3 WNI Terkait ISIS yang Disanksi AS, Dandi Adiguna dkk, Diduga Ada di Suriah

11 Mei 2022 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ISIS. Foto: Ahmad Al-RUbaye/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ISIS. Foto: Ahmad Al-RUbaye/AFP
ADVERTISEMENT
Dandi Adiguna, Dwi Dahlia Susanti, dan Dini Ramadani diduga ada di Suriah. 3 WNI ini termasuk yang diberi sanksi oleh Amerika Serikat (AS), karena menjadi fasilitator keuangan ISIS.
ADVERTISEMENT
“2 perempuan, Dwi Dahlia Susanti dan Dini Ramadani diyakini kuat saat ini berada di Syiria (Suriah). Diketahui dari dokumen perjalanan,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Rabu (11/5)
“1 lagi, Muhammad Dandi Adiguna, berdasarkan keterangan ayahnya sudah diluar negeri, mungkin juga di Syiria (Suriah),” tambahnya.
Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan jejak 2 WNI lainnya yakni bernama Ari Kardian dan Rudi Heriadi masih dipantau keberadaannya.
Keduanya diketahui pernah melakukan tindak pidana dan telah dinyatakan bebas.
“Ari Kardian, sudah bebas kasusnya memfasilitasi pengiriman orang ke Syiria. Ari dua kali diproses hukum. Hukuman pertama dan kedua 3 tahun. Rudi Heriadi tahun 2019 vonis 3 tahun 6 bulan baru bebas, karena deportan dari Syiria,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Dedi menjelaskan saat ini Densus 88 tengah melakukan koordinasi dengan Interpol di setiap negara yang diduga menjadi tempat pelarian ke 5 WNI.
“Densus sudah laksanakan pemantauan terus ke 5 WNI tersebut. Khusus yang diduga masih berada di luar negeri akan dikomunikasikan antara Hubinter NCB dengan Interpol di negara-negara yang diduga tempat WNI tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan Amerika Serikat melalui Kantor Pengendalian Aset Asing (OFAC) pada Senin (9/5/2022) mengungkapkan identitas lima warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi fasilitator keuangan ISIS. Kelima orang itu juga dijatuhi sanksi.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo Foto: Dok. Polri
Menurut keterangan OFAC, mereka mengumpulkan dana bagi ISIS di Indonesia dan Turki. Kemudian, kelima orang itu memainkan peran kunci dalam memfasilitasi perjalanan ekstremis ke Suriah dan tempat operasi ISIS lain.
ADVERTISEMENT
Kelima orang juga mentransfer uang bagi pendukung ISIS di kamp-kamp pengungsian di Suriah. Dana bahkan digunakan demi membayar penyelundupan anak-anak keluar dari kamp lalu mengirimkan mereka ke kamp ekstremis ISIS sebagai calon rekrutan.
Atas pelanggaran tersebut, seluruh properti atau properti berkaitan dari kelima individu tersebut, dan juga setiap entitas yang dimiliki mereka sebesar 50 persen atau lebih yang berada di AS atau dalam kendali warga AS, akan diblokir.