30 Tewas dan 6 Hilang Akibat Banjir dan Longsor di Bengkulu

1 Mei 2019 23:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kawasan terdampak banjir di perumahan kawasan Balai kota, Bengkulu, Sabtu (27/4/2019). Foto: ANTARA FOTO/David Muharmansyah
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kawasan terdampak banjir di perumahan kawasan Balai kota, Bengkulu, Sabtu (27/4/2019). Foto: ANTARA FOTO/David Muharmansyah
ADVERTISEMENT
Hingga Rabu (1/5), jumlah korban jiwa akibat bencana banjir dan longsor di Bengkulu sudah mencapai 30 orang. Selain itu, masih ada enam orang lainnya yang hingga saat ini masih hilang.
ADVERTISEMENT
"Korban meninggal dunia tertinggi teridentifikasi dari Kabupaten Bengkulu Tengah dengan jumlah 24 orang, sedangkan Kota Bengkulu 3 orang dan Kepahiang 3," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya, Rabu (1/5).
Sutopo menyebut, saat ini tim SAR gabungan masih fokus mencari korban hilang di Desa Talang Boseng, Susup, dan Kelindang. Keenam korban hilang tersebut adalah Tumini (60), Heri Hartanto, Halidin (45), Kanelo (1,6), Yananan, dan satu anak.
Kondisi salah satu jembatan di kota Bengkulu usai diiterejang banjir dan longsor. Foto: Dok.BNPB
"Bencana ini juga menyebabkan 2 orang luka berat dan 2 lainnya luka ringan," imbuh Sutopo.
Sementara itu, BPBD Provinsi Bengkulu masih berupaya memberikan penanganan darurat seperti membangun pelayanan kesehatan dan distribusi logistik ke daerah terdampak. Hingga saat ini, tercatat ada 200 pengungsi di Kecamatan Air Napal dan 417 pengungsi di Kecamatan Bang Haji.
ADVERTISEMENT
Hingga Rabu (1/5), kerugian akibat bencana tersebut sudah mencapai Rp 144 miliar dan kemungkinan akan terus bertambah. BPBD masih melakukan pendataan kerusakan akibat banjir dan longsor tersebut.