31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI di Bogor, Akan Diganti Rugi

3 April 2024 19:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ledakan gudang amunisi Gudmurah Jaya, Sabtu malam (30/3/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ledakan gudang amunisi Gudmurah Jaya, Sabtu malam (30/3/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin, memastikan terdapat 31 rumah warga yang rusak akibat ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Jaya/Bekasi. Dia memastikan rumah warga yang rusak akan diganti rugi.
ADVERTISEMENT
"Jadi yang ledakan itu ada 31 rumah setelah diasesmen oleh Bupati Bogor dan tiap satu rumah yang rusak nanti perbaikannya akan kami bicarakan dengan Kabupaten Bogor," kata dia di Istana Negara pada Rabu (3/4).
Dalam waktu dekat ini, menurut Bey, aparat kepolisian dan instansi terkait sudah memberi trauma healing kepada warga terutama anak-anak yang turut terdampak. Dia pun menilai penanganan pasca-ledakan yang dilakukan oleh berbagai instansi sudah cukup baik.
"Jadi memang sudah siap di Jawa Barat itu kalau ada bencana, bencana kan tidak bisa dihindarkan itu penanganan sangat baik menurut saya dan cepat sekali," ucap dia.
Warga yang terdampak ledakan gudang amunisi, Minggu (31/3/2024). Foto: Erlangga Bregas Prakoso/ANTARA FOTO
Sementara disinggung soal kemungkinan memindahkan gudang amunisi agar jauh dari pemukiman warga, Bey menilai hal itu merupakan kewenangan dari TNI. Akan tetapi, dia menilai pemindahan gudang amunisi bakal memerlukan waktu dan anggaran yang besar.
ADVERTISEMENT

65 Ton Amunisi

Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal Agus Subianto, mengungkap ada 65 ton amunisi di gudang nomor 6 Gudmurah Jaya/Bekasi yang meledak pada Sabtu (30/3) malam. Amunisi itu terdiri dari berbagai macam ukuran.
"Ada amunisi kaliber kecil dan amunisi kaliber besar, jadi seluruhnya ada 65 ton,” kata Agus kepada wartawan di lokasi usai peninjauan, Minggu (31/3).
Agus mengatakan, keseluruhan alat peledak itu memang sudah kedaluwarsa dan akan didisposal atau dimusnahkan di suatu lokasi khusus.
Gerbang Gudmurah Jaya, Sabtu (30/3/2024). Foto: Jonathan Devin/kumparan