news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

31 Tewas di Pihak Pakistan pada Tragedi Penyanderaan Kereta Api Balochistan

15 Maret 2025 2:12 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana evakuasi penumpang kereta yang terluka usai anggota militan bersenjata menawan ratusan penumpang kereta di daerah pegunungan terpencil di Mach provinsi Balochistan barat daya pada 12 Maret 2025. Foto: Banaras KHAN / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Suasana evakuasi penumpang kereta yang terluka usai anggota militan bersenjata menawan ratusan penumpang kereta di daerah pegunungan terpencil di Mach provinsi Balochistan barat daya pada 12 Maret 2025. Foto: Banaras KHAN / AFP
ADVERTISEMENT
Militer Pakistan merilis jumlah keseluruhan korban dari pihak mereka, pada tragedi penyanderaan penumpang kereta api Jaffar Express, di Balochistan, Pakistan. Total ada 31 orang tewas pada tragedi ini.
ADVERTISEMENT
"18 tentara dan paramiliter, 3 pegawai kereta api, dan 5 orang sipil tewas. Sementara dalam operasi pembebasan, ada 5 orang tentara tewas," kata Juru Bicara Angkatan Bersenjata Pakistan, Letnan Jenderal Ahmed Sharif Chaudry, dilansir dari AFP, Jumat (14/3).
Pelaku penyanderaan ini adalah Milisi Balochistan, atau BLA. Mereka mengebom kereta Jaffar Express yang tengah melintas di kawasan terpencil di Balochistan.
"Masih banyak yang luka, dan mungkin korban akan bertambah," ucap Chaudry.
Tentara Angkatan Darat Pakistan berjaga setelah serangan terhadap kereta api oleh militan separatis di stasiun kereta api Mushkaf, Balochistan, Pakistan, Rabu (12/3/2025). Foto: Naseer Ahmed/ REUTERS
Ia juga menuding Afghanistan yang membiarkan milisi ini punya tempat aman, untuk merancang serangan kereta ini.
"Milisi itu berhubungan dengan pengendali mereka di Afghanistan," tuding Chaudry.
Sementara itu, ada 33 orang milisi BLA yang tewas pada operasi pembebasan.
ADVERTISEMENT
"340 penumpang berhasil dibebaskan," kata Kepala Menteri Balochistan, Mir Sarfraz Bugti.
BLA sendiri sudah aktif selama 2 dekade terakhir. Mereka beroperasi di kawasan pegunungan Balochistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan.