Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Militan kelompok Boko Haram menyerang sebuah kota nelayan di negara bagian Borno, Nigeria , Rabu (8/3), dan menewaskan 33 orang. Selain itu, dilansir Reuters, seorang polisi juga tewas dalam insiden terpisah.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, selusin orang yang diyakini sebagai pejuang Boko Haram menembaki sekelompok nelayan di luar Desa Guggo yang letaknya hanya 18 kilometer dari Kota Dikwa. Saat itu para nelayan sedang memilah hasil tangkapan mereka di tepi sungai.
Beberapa nelayan sempat lari menyelematkan diri, namun tetap dikejar dan ditembak mati. Hanya tiga orang saja yang berhasil kabur dan melaporkan serangan ini ke Kota Dikwa.
Menurut kesaksian warga lain, kelompok ini mencurigai para nelayan memberikan informasi kepada militer setelah tentara Nigeria menyerang mereka beberapa pekan lalu. Pasukan pemberontak ini juga memeras pungutan liar dari para nelayan.
Seorang warga setempat, Bulama Modu, menyebut ada 25 mayat yang ditemukan di lokasi penyerangan pada Rabu (8/3). Sementara delapan mayat lainnya baru ditemukan pada Kamis (9/3). Diperkirakan korban tewas lebih banyak dari itu.
ADVERTISEMENT
Komisaris polisi setempat, Abdu Umar, menghubungkan serangan di Borno ini dengan serangan dengan pemberontak Boko Haram di Dikwa beberapa waktu lalu. Dikwa berada di dekat Hutam Sambisa yang diperebutkan oleh kubu Boko Haram dan ISWAP yang merupakan sekutu ISIS.
Boko Haram dan ISWAP kerap melakukan serangan mematikan ke pasukan keamanan dan warga sipil di Kamerun utara serta wilayah yang berdekatan dengan Nigeria, Niger dan Chad.
Boko Haram melancarkan pemberontakan di timur laut Nigeria pada 2009 sebelum menyebar ke negara-negara tetangga.
Akibat serangan Boko Haram, sejak 2009 tercatat sudah ada 350 ribu orang yang tewas. Sementara jutaan warga lainnya terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Pada September 2022 lalu, ISWAP juga melancarkan serangan pada tentara dan milisi yang sedang bepatroli di jalan raya di Negara Bagian Borno. Para anggota ISWAP meledakkan bom di pinggir jalan yang dilalui konvoi, dan menembaki peserta konvoi dengan granat peluncur roket serta senjata berat lainnya.
ADVERTISEMENT
Akibat serangan ini, 16 tentara Nigeria dan dua milisi anti-jihadis tewas.
"Enam belas tentara dan dua anggota Civilian JTF (milisi) membayar harga tertinggi dalam serangan itu sementara dua tentara disandera oleh teroris," kata seorang perwira militer dikutip dari AFP, Jumat (17/9).
Live Update