35 Kg Bahan Baku Bom yang Ditemukan di Gunung Ciremai Milik Napiter Imam Mulyana

4 Oktober 2021 15:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri berusaha masuk ke dalam rumah kontrakan yang dihuni EY alias Rafli saat dilakukan penggeledahan di Kavling Barokah. Foto: ANTARA FOTO/Ariesanto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Densus 88 Antiteror Mabes Polri berusaha masuk ke dalam rumah kontrakan yang dihuni EY alias Rafli saat dilakukan penggeledahan di Kavling Barokah. Foto: ANTARA FOTO/Ariesanto
ADVERTISEMENT
Densus 88 menemukan bom seberat 35 Kg terkubur di Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat, Jumat (1/10) lalu. Bom tersebut ternyata milik napi tindak pidana terorisme Imam Mulyana.
ADVERTISEMENT
“IM mengakui bersama komplotannya saat itu menyimpan bahan baku TATP (peledak) sebanyak 35 kg,” kata Kabagops Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar kepada kumparan, Senin (4/10).
Aswin menuturkan, bom 35 kg tersebut disembunyikan di hutan belantara Gunung Ciremai di ketinggian 1.450 MDPL. Lokasi tersebut sangat sulit dijangkau.
“Seluruh tim membelah hutan yang lebat dengan rute tidak lazim selama berhari-hari. Akhirnya ditemukan bahan peledak TATP di ketinggian 1.450 MDPL,” ujar Aswin.
Kabagops Densus 88 tersebut menyebut, Imam Mulyana terlibat langsung dalam pencarian. Bahkan dia yang menuntun pengawal dari kepolisian.
“(Ini berkat) Tim Densus 88 yang melakukan upaya deradikalisasi kepada Imam selama di Lapas Gunung Sindur,” tandasnya.