350 Siswa SMAN 21 Bandung Ditipu: Gagal Study Tour ke Yogya, Rugi Rp 400 Juta

24 Mei 2023 17:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua OSIS SMAN 21 Bandung, Fazha Raditya Gibran. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua OSIS SMAN 21 Bandung, Fazha Raditya Gibran. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan murid kelas 11 di SMAN 21 Bandung diduga menjadi korban penipuan dan penggelapan oleh penyedia jasa travel berinisial GTI. Uang ratusan juta raib digondol pihak travel.
ADVERTISEMENT
Ketua OSIS SMAN 21 Bandung, Fazha Raditya Gibran, menjelaskan peristiwa itu bermula ketika pihak sekolah berencana mengadakan kegiatan karya wisata atau study tour ke Yogyakarta dua bulan lalu.
Untuk mengikuti kegiatan itu, tiap murid dibebankan biaya senilai Rp 1,3 juta.
"Kalau untuk karya wisatanya sendiri kita tuh sudah diagendakan sejak 2 bulan sebelumnya, kita punya agenda ke Yogyakarta," kata dia kepada wartawan di Bandung, Rabu (24/5).
Sekitar 350 murid membayar biaya yang dibebankan hingga terkumpul uang total senilai sekitar Rp 400 juta.
Suasana di tempat parkir Abu Bakar Ali (ABA) Kota Yogyakarta, Rabu (21/12). Foto: Arfiansyah Panji/kumparan
Mereka dijadwalkan untuk berangkat pada Rabu (24/5) dan pulang pada Jumat (26/5). Akan tetapi, jelang hari keberangkatan, tiba-tiba pihak sekolah memberi kabar bahwa kegiatan study tour diundur.
ADVERTISEMENT
"Kita dapat kabar kalau misalkan acara ini bakal di-reschedule," ucap dia.
Para murid dan orang tuanya lalu berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengetahui alasan study tour diundur. Pihak sekolah memberi kabar bahwa uang untuk study tour diduga dibawa kabur pihak penyedia jasa travel.
"Uang yang kita sudah setorkan ke pihak travel itu dibawa kabur nilainya sebesar Rp 400 juta," ucap dia.
Fazha dan rekan-rekannya menyayangkan bila rencana study tour batal diadakan karena kegiatan itu berkaitan dengan penyusunan karya tulis ilmiah yang akan jadi salah satu syarat kelulusan.
"Hal ini (study tour) terkait juga dengan nantinya kita projek ke Jogja itu buat karya tulis kita di kelas 12, jadi aspek penilaian," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Menurut Fazha, pihak sekolah sudah melaporkan kasus itu ke polisi.
Ilustrasi Transaksi atau Uang Rupiah. Foto: Shutterstock

Polisi Buru Pelaku

Kapolsek Buahbatu, Kompol Rizal Jatnika, belum memberi keterangan rinci soal kasus itu.
Namun, dia memastikan polisi sedang melakukan pengejaran pada pelaku.
"Sedang dikejar," kata dia.