Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Hujan lebat melanda daerah Pokot Barat, Kenya , sejak Jumat hingga Sabtu (23/11). Akibatnya, banjir dan longsor terjadi di daerah tersebut dan mengakibatkan setidaknya 36 orang meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, daerah Pokot Barat yang berbatasan dengan Uganda, dilanda hujan lebat yang memicu banjir dan longsor di sejumlah titik. Setidaknya, ada empat jembatan dikawasan itu yang rusak dan berdampak buruk pada salah satu desa, Muino, yang tak bisa diakses melalui jalur darat.
"Kami dapat mengonfirmasi bahwa jumlah orang yang tewas telah mencapai angka 36 orang. Beberapa orang yang kami pikir hilang telah ditemukan tewas," kata pejabat setempat, Samuel Poghisio.
Menurut Gubernur setempat, John Lonyangapuo, banjir semakin meluas dan berpotensi menyapu beberapa desa di Pokot Barat. John menyebut upaya penyelamatan tengah berlangsung. Ia mengatakan ada lebih dari 500 kendaraan terjebak di jalan yang rusak oleh tanah longsor.
Sementara itu, Presiden Kenya , Uhuru Kenyatta, telah mengintruksikan kepada personil gabungan dari berbagai lembaga, termasuk tentara dan kepolisian, untuk terjun membantu ke lokasi yang terdampak bencana. Bantuan cepat dilakukan agar korban jiwa tak bertambah.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, hujan lebat dan banjir telah menewaskan lebih dari 50 orang dan memaksa ratusan ribu orang dari rumah mereka di kawasan Afrika Timur. Kenya sendiri semenjak memasuki awal November telah mengalami musim hujan yang lebih hebat dari biasanya.