38 Keluarga Tempati Shelter Kampung Akuarium

20 Februari 2018 16:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Kampung Akuarium tempati shelter sementara. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Kampung Akuarium tempati shelter sementara. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tulisan A27 tercetak di dinding rumah berbahan tripleks. 'Rumah' itu lebih mirip kontrakan. Di dalamnya seorang wanita tengah sibuk memasak beberapa nuget.
ADVERTISEMENT
Wanita bernama Jumiati (47) itu tidak sedang memasak untuk dirinya sendiri, tapi untuk seorang pembeli. Ia adalah salah seorang warga Kampung Akuarium yang sekarang telah menepati shelter sementara yang dibangun di lokasi yang dulu digusur.
“Dulu di sini (Kampung Akuarium) saya punya warung. Rame dulu mah. Rumah saya di pinggir jalan dulu,” tutur Jumiati kepada kumparan (kumparan.com), Selasa (20/2).
Jumiati mengatakan. ia sudah lima hari tinggal di shelter sementara. Sebelumnya ia menempati tenda yang disediakan pemerintah karena bedengnya harus dirobohkan untuk dibangun shelter.
“Dua tahun lalu pas penggusuran, saya ngontrak di dekat sini. Tapi tiap siang atau sore saya pasti kembali ke sini. Karena di sana enggak betah. Terus beberapa bulan kemudian saya pindah ke Akuarium lagi. Di bedeng-bedeng gitu,” ujar Jumiati.
ADVERTISEMENT
Jumiati bersyukur ia mendapatkan shelter sebagai pengganti rumahnya yang dulu. Meski demikian, ia menyesalkan kondisi shelter yang tak lebih baik dari rumahnya yang dulu.
“Enak pas sebelum digusur. Rumah saya baru ditingkat. Sekarang begini. Tapi kalau misal selamanya di sini juga enggak papa. Yang penting milik sendiri,” ujarnya.
Warga Kampung Akuarium tempati shelter sementara. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Warga Kampung Akuarium tempati shelter sementara. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
Jumiati menempati shelter di blok A. Shelter ini dibangun di atas tanah penggusuran dua tahun lalu. Dinding ruangannya terbuat dari tripleks. Sedangkan untuk rangkanya dari baja ringan.
Pekerja juga kini tengah sibuk menyelesaikan pembuatan kamar mandi umum dan pemasangan listrik. Saat ini listrik yang digunakan masih berasal dari genset.
Pembangunan shelter Kampung Akuarium dilakukan sejak 29 Desember 2017. Rencananya pembangunan tersebut selesai dalam 10 minggu. Ada tiga blok shelter yang akan dibangun Pemprov DKI, yaitu blok A, blok B dan blok C.
ADVERTISEMENT
Saat ini shelter di blok A dan blok C sudah selesai pengerjaannya. Ada 24 keluarga yang telah menempati blok A, sedangkan di blok C ada 14 keluarga. Sedangkan untuk blok B baru akan dikerjakan usai bangunan bedeng di lokasi pembangunan dirubuhkan.
Di blok A akan dibangun 52 unit shelter, blok B akan dibangun 48 unit shelter, dan blok C akan dibangun 24 unit. Setiap unit shelter akan ditempati satu keluarga. Saat ini, warga yang bedengnya terdampak akibat pembangunan shelter tersebut, menempati tiga tenda milik BNPB DKI.