651 Kasus Sifilis di Yogya Sepanjang 2024, Tak Ada Anak di Bawah 15 Tahun

3 Desember 2024 13:27 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sifilis. Foto: StanislavSukhin/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sifilis. Foto: StanislavSukhin/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeluarkan data terkait kasus ragam penyakit infeksi menular seksual (IMS) di Indonesia. Salah satunya kasus sifilis yang diidap 216 anak di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Terkait data tersebut, Pemerintah Kota Yogyakarta memastikan tidak ada anak-anak di wilayahnya yang mengidap sifilis.
"Anak-anak di kota (Kota Yogyakarta) tidak ada yang sakit sifilis," kata Kasi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu dikonfirmasi, Selasa (3/12).
Sementara itu, secara umum kasus sifilis di Kota Yogyakarta mencapai 651 sepanjang tahun ini. Jumlah itu menurun dari tahun sebelumnya, 716 kasus.
"Ada 651 (kasus) tahun ini," katanya.
Sifilis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema pallidum yang menular melalui aktivitas seksual.
Sifilis berdasarkan gejalanya juga memiliki tingkatan berbeda. Mulai dari sifilis sekunder hingga sifilis primer.
Untuk sifilis primer biasanya menimbulkan luka seperti melepuh di bagian infeksi.
ADVERTISEMENT