4.400 ASN hingga Influencer Diundang Promosi We Love Bali, Anggaran Rp 20 Miliar

24 September 2020 15:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pura Lempuyang Luhur, Bali Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Pura Lempuyang Luhur, Bali Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Kemenparekraf dan Pemprov Bali terus mempromosikan pariwisata lokal di tengah pandemi virus corona. Kali ini, mengundang 4.400 warga yang berprofesi sebagai ASN, influencer, hingga dosen, untuk promosi wisata dengan tema 'We Love Bali'.
ADVERTISEMENT
Warga yang berhak ikut adalah warga yang berdomisili di Bali dengan rentang usia 18-50 tahun. Mereka juga harus aktif di medsos dengan pengikut minimal 2.000.
"Jadi wisatawan lokal itu bisa dari komunitas, mahasiswa, yang kira-kira memiliki influencer atau penggemar 2 ribuanlah minimal," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa kepada wartawan, Kamis (24/9).
Kegiatan promosi berupa keliling wisata di 9 kabupaten/kota ini akan dilakukan secara bertahap pada Oktober dan November 2020. Peserta dapat mengecek informasi pendaftaran ke email [email protected].
Setiap peserta wajib memposting kegiatan promosi selama 3 hari 2 malam di akun media sosial. Postingan dapat berupa foto, video, hingga tulisan. Peserta juga diwajibkan berkomitmen menjaga marwah Kemenpekraf dan Pemprov Bali.
ADVERTISEMENT
Protokol CHSE
Wisata watersport di Tanjung Benoa, Bali. Foto: Dok. Shutterstock
Astawa menyebut, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengevaluasi penerapan protokol kesehatan objek wisata yang telah terverifikasi dan mendapat izin operasional di tengah pandemi corona. Protokol kesehatan itu adalah CHSE, yaitu cleanlines (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan) dan environment (lingkungan).
Ada sekitar 640 objek wisata yang terdiri dari wisata buatan, alam, hingga budaya yang telah terverifikasi.
"Pada intinya ingin mengevaluasi penerapan yang telah kita sertifikasi. Nanti kan kita bandingkan dengan kenyataannya mungkin ada bagus, sedang, dan kurang," imbuh dia.
Menurut Astawa, kegiatan promosi ini juga diharapkan memberi dampak positif bagi para pelaku usaha. Sebab Kemenpekraf dan Pemprov Bali menganggarkan dana Rp 20 miliar untuk acara ini. Lalu para peserta akan diberikan sejumlah fasilitas pendukung.
ADVERTISEMENT
Yakni akomodasi menginap 2 malam di hotel, vila atau homestay, biaya transportasi, tiket masuk, konsumsi hingga biaya rapid test.
"Yang lain berdimensi ekonomi ya meski tak banyak amat. Kita membangun semangat teman industri adalah dampak ekonomi meski sedikit," kata dia.
Meski virus corona terus meningkat, Astawa mengaku kegiatan ini akan dijalankan dengan protokol kesehatan ketat.
"Ini mereka yang diundang yang paham tentang protokol kesehatan. Jadi tentunya kita siapkan tim dokternya lalu juga mereka ini yang paham konten, isi, protokol kesehatan. Ini sebagai duta kita, jadi kita kawal," jelas Astawa.