Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
4.460 calon jemaah haji asal Jabar belum melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 Hijriah. Para calon jemaah haji masih ditunggu pelunasannya hingga tanggal 19 Mei mendatang.
ADVERTISEMENT
"Total yang belum melunasi ada 4.460 orang," kata Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Ajam Mustajam, dalam kegiatan Galang Aspirasi Politik (Gaspol) yang digelar PWI Pokja Gedung Sate Bandung, di Kota Bandung, Selasa (16/5).
Ajam kemudian merincikan, total kuota calon jemaah haji asal Jabar yakni sebanyak 38.296 orang dan total kuota cadangan calon jemaah haji asal Jabar sebanyak 11.617. Dari angka tersebut, total calon jemaah haji murni atau reguler yang sudah melunasi biaya haji yakni sebanyak 33.866 orang.
Ajam pun mengingatkan ke masyarakat agar segera melakukan pelunasan. Sebab, apabila hingga tenggat waktu yang ditentukan belum juga dilunasi, kuota yang tersisa akan diberikan ke kuota nasional atau daerah lain.
"Kalau nanti banyak calon jemaah haji regular yang tidak bisa melunasi biaya haji, kami malah khawatir akan berdampak pada penentuan kuota selanjutnya," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Di lokasi yang sama, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jabar, Dedi Supandi, mengatakan calon jemaah haji dari Jabar yang akan berangkat ke tanah suci didominasi oleh lansia. Menurut dia, ada sejumlah faktor yang mengakibatkan jumlah lansia tahun ini lebih banyak.
"Kenapa bisa terjadi seperti itu? Karena 2020 tidak ada keberangkatan, 2021 juga tidak ada keberangkatan, lalu 2022 dibatasi keberangkatannya di bawah umur 65 tahun dan pada saat tahun 2023 ini dibuka sesuai kondisi normal maka terjadilah seperti itu," kata dia.
Sebagai tindak lanjut, Dedi mengaku pihaknya akan menyiapkan petugas pendamping haji khusus lansia. Selain menyinggung soal lansia, dalam kesempatan itu, Dedi juga sempat menyinggung soal kesiapan Bandara Kertajati yang akan jadi titik keberangkatan para calon jemaah haji.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, menurut Dedi, masih ada sejumlah layanan yang kurang di Bandara Kertajati seperti jumlah ruang tunggu hingga tempat mengisi data baterai ponsel. Ke depan, dia berharap segala kekurangan itu dapat segera diatasi sebelum tanggal 3 Mei.
"Makanya saya minta kemarin itu BIJB untuk menambah fasilitas itu termasuk juga progres pembangunan pasca peristiwa angin puting beliung, mudah-mudahan cepat selesai. Karena waktu itu targetnya 3 Mei semuanya harus selesai," kata dia.