4 Anggota DPR yang Meninggal karena Corona

Petugas Damkar DKI melakukan penyemprotan disinfektan di area komplek gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (9/8). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS

Pandemi virus corona di Indonesia masih belum berakhir. Ada ratusan ribu orang yang terpapar corona, termasuk anggota DPR RI.

Sejauh ini, tercatat ada 4 anggota DPR yang meninggal dunia karena virus corona. Berikut daftarnya yang telah kumparan rangkum:

1. Imam Saroso

Anggota Komisi IX dari Fraksi PDIP Imam Saroso meninggal dunia pada 27 Maret 2020. Wakil Ketua Komisi IX Melkiades Laka Lena menyampaikan kabar duka itu kepada publik.

Melki mengatakan, Imam sudah dirawat selama beberapa hari di RSUP Kariadi, Semarang. Anggota DPR dapil Jawa Tengah itu dirawat dengan kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona.

Jenazah Imam disemayamkan di Pati, Jawa Tengah.

2. Soepriyatno

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Gerindra, Soepriyatno, tutup usia karena terinfeksi virus corona. Soepriyatno dirawat selama dua minggu di RSPP Jakarta karena positif COVID-19.

Ia mengembuskan nafas terakhir pada 9 Oktober 2020. Soeproyatno merupakan legislator dapil Jawa Timur.

3. Ali Taher Parasong

Anggota DPR dari Fraksi PAN, Ali Taher Parasong, meninggal dunia karena terinfeksi virus corona. Ia meninggal pukul 14.00 WIB di RS Islam Cempaka Putih, Jakarta.

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PAN, Dr. H. M Ali Taher Parasong, SH., M.Hum. Foto: DPR RI

Ketua Fraksi PAN Saleh Daulay bercerita Ali masuk RS pada 27 Desember 2020. Kondisi Ali menurun saat dirawat selama enam hari hingga akhirnya meninggal dunia.

4. Bambang Suryadi

DPR kembali berduka karena anggotanya dari Fraksi PDIP, Bambang Suryadi, meninggal dunia karena COVID-19 pada 4 Januari 2021.

Bambang merupakan anggota Komisi V dapil Lampung II. Ketua DPD PDIP Lampung, Sudin, membenarkan Bambang meninggal karena COVID-19. Bambang juga diketahui memiliki penyakit penyerta.

Anggota DPR Komisi V Bambang Suryadi. Foto: dpr.go.id

Kasus corona sudah beberapa kali ditemukan di Kompleks Parlemen. Protokol kesehatan pun semakin diketatkan dengan sejumlah aturan, salah satunya pengunjung yang masuk lingkungan Senayan wajib menunjukkan surat keterangan negatif atau non reaktif dari tes rapid.

Sebagaimana diketahui, kasus corona di sejumlah wilayah seperti DKI Jakarta dan sejumlah provinsi di Pulau Jawa terus meningkat. Pemerintah saat ini tengah mengantisipasi kenaikan kasus usai libur Natal dan tahun Baru.