4 Bandara Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi, Bantuan Disalurkan Via Darat & Laut

5 November 2024 10:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan asap vulkanik terlihat dari Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/11/2024). Foto: ANTARA FOTO/Pemulet Paul
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengeluarkan asap vulkanik terlihat dari Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/11/2024). Foto: ANTARA FOTO/Pemulet Paul
ADVERTISEMENT
Sebanyak 4 bandara yang menjadi akses menuju ke lokasi terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditutup untuk sementara waktu. Dengan demikian, untuk menuju ke lokasi terdampak bencana, hanya dapat melalui jalur laut atau darat.
ADVERTISEMENT
"Memang akses ke sana semakin sulit sekarang, ada empat bandara yang ditutup belum bisa operasional maka akses ke sana harus melalui jalan laut dan darat," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, di Studio BNPB, Jakarta Timur, pada Selasa (5/11).
Kini, lanjut Pratikno, pihaknya sedang berupaya untuk mengaktifkan kembali akses ke lokasi bencana agar bantuan kepada masyarakat yang terdampak dapat lebih mudah disalurkan.
"Bupati Flores Timur sudah menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi gunung api Lewotobi Laki-Laki ini sehingga kita bisa memberikan respons lebih cepat terutama BNPB dan KL (Kementerian Lembaga) lain bisa mengeluarkan anggaran-anggaran emergency," ucap dia.
Jika nantinya bantuan sudah disalurkan dan status tanggap darurat bencana sudah dicabut, maka langkah selanjutnya yang akan dilakukan oleh pemerintah yakni memperbaiki infrastruktur yang terdampak bencana.
ADVERTISEMENT
"Penanganan pascabencana ini perlu dukungan dari kementerian lain, Kementerian ATR, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, dan lain-lain," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada Senin (4/11) dini hari. Jumlah warga yang terdampak akibat letusan ini sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa. Mereka berasal dari 7 desa.
7 desa terdampak tersebut berada di 2 kecamatan, yakni Kecamatan Wulanggitang dan Kecamatan Ile Bura. Rinciannya, 6 desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang. Kemudian, satu desa di Kecamatan Ile Bura, yakni Desa Dulipali.