4 Bulan Berlalu, Polisi di Wonogiri yang Dikeroyok Massa Belum Pulih
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kondisi mantan Kasat Reskrim Polres Wonogiri Kompol Aditya Mulya Ramdani belum juga pulih. Ia yang menjadi korban pengeroyokan dalam bentrok antara dua kubu pencak silat di Wonogiri sudah empat bulan menjalani perawatan.
ADVERTISEMENT
Aditya yang sempat menjalani perawatan di Singapura sudah kembali ke Tanah Air pada Selasa (17/9). Namun, kondisinya masih lemah dan belum bisa berkomunikasi.
Foto yang diterima kumparan, Sabtu (21/9), tampak kedatangan Aditya di Bandara Ahmad Yani Semarang disambut langsung oleh Kapolda Jateng, Irjen Rycko Amelza Dahniel.
Salah satu foto, tampak Rycko mencium pipi sang perwira kebanggaannya itu. Raut sedih terlihat di wajah Aditya, bahkan air matanya mengalir.
Dalam penyambutan tampak pula Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti, Wakapolrestabes Semarang AKBP Enriko Silalahi, sejumlah pejabat Polda Jateng, serta keluarga Aditya.
“Kembali untuk rawat jalan. Secara medis belum ada perkembangan yang signifikan,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Agus Triatmaja, Sabtu (21/9).
Agus menjelaskan Aditya belum bisa berbicara, namun tubuhnya merespons. Beberapa anggota tubuh juga sudah bisa bergerak sedikit. Tetapi, kata dia, Aditya belum sepenuhnya sadar.
ADVERTISEMENT
“Saat ini dirawat di rumahnya di Semarang, ditemani keluarga supaya ada perkembangan,” ucapnya.
Tengkorak kepala Aditya yang retak diduga menjadi faktor kondisinya belum membaik. Menurut Agus, belum ada yang bisa mengobati bagian tengkorak yang dihantam keras benda tumpul.
“Untuk kasusnya yang menangani Polres Wonogiri, Polda pasti bantu pengobatan," ujarnya.
Polda Jateng memberikan jabatan kepada Aditya sebagai Kapolsek Semarang Tengah. Namun, untuk operasionalnya, pihak Polda Jateng menyerahkan kepada Plt.
"Sementara terkait jabatan Aditya sebagai Kapolsek Semarang Tengah, sementara digantikan supaya Aditya bisa istirahat,” kata Agus.