4 Fakta Evakuasi Pria Berbobot 300 Kg di Tangerang

10 Juni 2023 8:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Muhammad Fajri (27) pria berbobot 300 kg menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Muhammad Fajri (27) pria berbobot 300 kg menjalani perawatan di RSUD Kota Tangerang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Muhammad Fajri, pemuda berusia 27 tahun di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang, mengalami obesitas. Bobot tubuhnya mencapai hampir 300 kg.
ADVERTISEMENT
Karena hal itu, Fajri mengeluh dirinya jadi susah beraktivitas. BPBD Ciledug pun turun tangan untuk memberikan bantuan setelah mendapat laporan dari warga.
"Kami dapat informasi dari warga, soal kondisi Muhammad Fajri, sehingga kami turun ke lokasi untuk memberikan bantuan," kata Kepala UPT BPBD Ciledug, Mulyadi, Kamis (8/6).
Apa saja fakta-fakta soal kejadian ini?

Dievakuasi dengan Forklift

Muhammad Fajri, pria obesitas di Tangerang dievakuasi. Foto: Dok. Istimewa
Saat petugas sampai di rumah Fajri, mereka sempat kesulitan karena Fajri tak mampu bergerak. Untuk mengevakuasi Fajri pun petugas harus membongkar pintu rumahnya.
Petugas juga harus menerjunakn satu unit forklift untuk memindahkan Fajri ke atas mobil pikap terbuka. Setelah itu baru Fajri bisa dibawa ke RSUD Kota Tangerang untuk penanganan lebih lanjut.
"Yang bersangkutan kita pindahkan ke losbak menggunakan forklift. Dan di sini, Fajri langsung kita serahkan ke instansi selanjutnya, yakni RSUD Kota Tangerang untuk penanganan lebih lanjut," ungkap Mulyadi.
ADVERTISEMENT

Sudah 8 Bulan Tirah Baring

Saat berhasil dibawa ke RSUD Kota Tangerang, Fajri mengaku merasa sakit di kaki. Akibatnya, Kepala Humas RSUD Kota Tangerang, drg. Fika Khayan, menyebut Fajri mengalami gangguan mobilitas.
"Pasien mengeluhkan nyeri di kaki dan sudah lebih kurang delapan bulan pasien ini mengalami tirah baring (bed rest) artinya dia tidak bisa aktivitas, dia hanya tidur di rumahnya saja," kata Fika, Jumat, (9/6).
Kondisi Fajri saat ini masih dalam pemantauan tim dokter. Sebagai tindakan awal, petugas medis memperbaiki kondisi umum Fajri terlebih dahulu, salah satunya melihat kebutuhan makanan dan cairannya.
"Untuk berat badan estimasi itu sekitar 200 kilogram lebih, dan tindakan awal kita lakukan perbaikan kondisi umum pasien, dan akan kami konsultasikan ke dokter yang perlu untuk penanganan kasus ini," jelasnya.
ADVERTISEMENT

Jalani Pengobatan Infeksi Kaki

Muhammad Fajri, pria Tangerang berbobot 280 kg jalani pengobatan infeksi kaki. Foto: RSUD Kota Tangerang
Direktur Utama RSUD Kota Tangerang, dr O.U. Taty Damayanty mengatakan, dari hasil observasi pihak medis, Fajri akan mendapatkan penanganan medis terkait penyembuhan infeksi yang terdapat di bagian kaki.
"Jadi hasil medisnya, berat badan yang bersangkutan itu 280 kilogram, dan terjadi infeksi di bagian kaki karena kan dia tidak ada mobilitas atau pergerakan, sehingga ada lecet di bagian tertentu hingga infeksi," kata Taty di Tangerang, Jumat (9/6).
Atas kondisi itu, pihaknya akan melakukan penanganan infeksi lebih dulu, sebelum proses penurunan berat badan.
"Jadi, kalau ada infeksi kita tangani itu dulu untuk sembuh, karena bahaya kalau infeksi dibarengi dengan proses diet, soalnya si pasien masih masih butuh asupan makan untuk penyembuhan. Sehingga bila nanti proses infeksinya kakinya sudah sembuh, maka dilanjutkan dengan penurunan berat badan, seperti pemotongan usus atau lambung dan penanganan gizi," ujarnya.
ADVERTISEMENT

Ditangani Tim Khusus

Tim dokter RSUD Kota Tangerang yang menangani Muhammad Fajri, pria yang berbobot 280 kg. Foto: Dok. Istimewa
Taty menyebut saat ini pihaknya sudah membentuk tim khusus untuk menangani kasus Fajri. Tim tersebut terdiri dari 10 dokter spesialis yang memfokuskan penanganan kesehatan, penurunan berat badan, hingga penanganan infeksi pada Fajri.
"Kita bentuk tim kesehatan untuk kasus Fajri ini, ada 10 dokter spesialis, di mana dokter penyakit dalam ada 5, lalu dokter gizi, kulit, psikiatri, radiologi, hingga bedah," ucap Taty.
Seluruh biaya pengobatan Fajri, akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan karena Fajri adalah peserta BPJS Kesehatan. Menurut pemeriksaan sementara, menurut Taty, kondisi Fajri saat ini juga terbilang baik.
"Meski dia obesitas, hasil kesehatannya bagus, di mana tidak ada diabetes, gangguan jantung dan lain-lain. Hanya kelebihan berat badan saja," tutupnya.
ADVERTISEMENT