4 Fakta Jalur Sepeda di Tol Usulan Anies: Ruas Tol Ditutup untuk Mobil

31 Agustus 2020 11:57 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesepeda melintasi jalur khusus sepeda di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (9/2).  Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesepeda melintasi jalur khusus sepeda di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (9/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengguna sepeda di Jakarta kian menjamur di masa pandemi virus corona ini. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan mengusulkan ke Kementerian PUPR untuk membuat jalur sepeda di tol.
ADVERTISEMENT
Usulan ini sudah disampaikan ke Kementerian PUPR. Jalan tol yang dipakai untuk jalur sepeda, yakni Tol Wiyoto Wiyono.
Lalu, apa saja hal yang patut diketahui terkait usulan jalur sepeda di tol ini?
Pesepeda menggunakan jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta. Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Bila Kementerian PUPR merestui, jalur sepeda di tol ini hanya dibuka satu hari dalam seminggu, yakni hanya pada hari Minggu saja.
Jalur sepeda yang ada nantinya juga tidak dibuka seharian penuh. Pemprov DKI Jakarta hanya akan mengoperasikan jalur sepeda pada pukul 06.00-09.00 WIB.
"Diusulkan hari Minggu dari jam 06.00 sampai 09.00, tapi masih dalam pembicaraan menunggu persetujuan Pak Menteri," kata Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo.
Pesepeda melintasi jalur khusus sepeda di kawasan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (9/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Sejauh ini, usulan untuk membuka jalur sepeda di tol ada di Tol Wiyoto Wiyono atau lebih dikenal dengan bypass. Jalur sepeda akan membentang dari kawasan Kebon Nanas, Jakarta Timur hingga Plumpang Tanjung Priok, Jakarta Utara. Panjangnya kurang lebih 12 km.
Sejumlah pesepeda melintasi jalur sepeda di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Minggu (19/7). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Selama jalur sepeda dibuka, jalan tol secara otomatis akan ditutup. Sehingga tidak ada kendaraan bermotor yang melintas di jalan tol selama jalur sepeda beroperasi.
Hal ini langsung menghilangkan kekhawatiran sepeda akan berjalan bersamaan dengan kendaraan lain seperti mobil hingga truk-truk besar.
Khusus untuk rekayasa lalu lintas imbas ditutupnya jalan tol selama jalur sepeda beroperasi, Syafrin belum memutuskan. Sebab, masih harus berkoordinasi dengan berbagai pihak lainnya.
Jalur sepeda di tol nantinya tidak sembarangan bisa dilalui oleh pesepeda. Hanya warga yang menggunakan sepeda balap alias road bike saja yang diizinkan menggunakan jalur sepeda di tol.
"Para pesepeda, khususnya yang komunitas road bike ini, itu mereka memiliki spesifikasi teknis tersendiri. Mereka pada saat bersepeda itu kecepatannya tinggi, kemudian mereka bergerombol, berkelompok dan tentu jika ini difasilitasi bersamaan dengan warga lainnya tentu akan tetap mempengaruhi terhadap aspek keselamatan pengguna sepeda lainnya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)