Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
4 Fakta Kopi Bengkulu yang Belum Diketahui Banyak Orang
26 November 2017 13:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
![Kopi Bengkulu di Acara 'Semarak Kopi Bengkulu' (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1511667989/yp7qbnsramlwxkmjdoap.jpg)
![Kopi Bengkulu di Acara 'Semarak Kopi Bengkulu' (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1511667989/ejcbs5ct2ybcbs4thmbw.jpg)
ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal sebagai salah satu negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia. Tidak heran kopi-kopi buatan Indonesia tidak hanya dikenal di negeri sendiri, namun sudah terkenal hingga ke mancanegara.
ADVERTISEMENT
Salah satu provinsi penghasil kopi terkenal di Indonesia adalah Bengkulu. Untuk memperkenalkan kopi Bengkulu secara lebih luas ke masyarakat, Pemerintah Provinsi Bengkulu menggagas acara “Semarak Kopi Bengkulu” di car free day Bundaran HI, Jakarta.
“Kopi Bengkulu belum banyak dikenal masyarakat, sehingga kami berinisiatif untuk memperkenalkannya sekaligus membantu para petani serta pengusaha kopi Bengkulu untuk dapat terkenal. Dan kami optimis kami dapat bersaing hingga ke tingkat dunia seperti kopi dari daerah lainnya,” kata Plt. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (26/11).
Lantas, apa saja fakta-fakta tentang Kopi Bengkulu yang belum diketahui banyak orang?
1. Memiliki Beragam Aroma
Pertama, kopi Bengkulu ditanam pada ketinggian 700 – 1.500 Mdpl dan memiliki cita rasa aroma buah seperti lemon, cokelat dan herba yang khas. Kopi ini dihasilkan oleh petani di daerah Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Utara dan beberapa daerah lainnya.
ADVERTISEMENT
“(Kopi Bengkulu) dibudidayakan oleh masyarakat secara organik, sehingga taste rasanya unik, nikmat, aromanya khas dan tentunya menyehatkan karena dipelihara secara organik,” jelas Rohidin.
2. Produksinya Terbesar Ketiga di Indonesia
Kopi Bengkulu masih didominasi oleh varian kopi Robusta, selain kopi Arabika yang juga berpotensi untuk bisa lebih dikembangkan.
Bengkulu merupakan provinsi ketiga terbesar penghasil kopi terbesar di Indonesia setelah Lampung dan Sumatera Selatan sehingga dikenal sebagai segi tiga emas kopi. Bengkulu ikut berperan menyumbang sekitar 70 persen dari total produksi kopi Robusta di Indonesia.
“Alhamdulillah Bengkulu produksi kopi terbesar ketiga nasional. Sekarang kita akan ekspor, memanfaatkan pelabuhan strategis besar yang ada di Samudera Indonesia untuk kita ekspor ke negara-negara lain,” lanjut Rohidin.
ADVERTISEMENT
Namun Rohidin menjelaskan, saat ini produksi kopi Bengkulu masih terkendala dengan angka produksi kopi yang belum maksimal. Angka produksinya sendiri baru mencapai 80.000 ton per tahun.
“Angka ini tentu saja belum maksimal jika dibandingkan dengan permintaan yang ada,” tambahnya.
![PLT Gubernur Bengkulu di Semarak Kopi Bengkulu (Foto: Rafyq Alkandy/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1511663516/q6zjbuqxi96thlyfls7x.jpg)
3. Sering Ikut Festival Kopi Nasional
Ketiga, kopi Robusta Bengkulu merupakan varian unggulan hingga menduduki peringkat 5 di Pusat Penelitian (PUSLIT) Kopi Nasional.
“Kopi Bengkulu sudah beberapa kali ikut Festival Kopi Nasional dengan berbagai kriteria yang dibuat. Selalu masuk 5 besar” ujarnya.
4. Pernah Menang dalam Kontes Speciality Indonesia
Keempat, kopi Robusta Bengkulu yang berasal dari Kabupaten Kepahiang berhasil masuk dalam jajaran kopi terbaik pada Kontes Speciality Indonesia (KSI) atau Indonesia Cupping Competition tahun 2016. Kontes ini digelar oleh Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) bersama Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (PPKKI) di Jakarta. Juri-juri yang menilai pun berasal dari 12 negara.
ADVERTISEMENT
“Kopi Bengkulu berhasil masuk dalam kategori 'Outstanding' pada poin-poin sweetness, clean up, acidity, aftertaste dan overall,” kata Ketua Umum Badan Pengurus Pusat AEKI, Irfan Anwar, dalam keterangan tertulisnya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan produksi kopi Bengkulu, salah satunya dengan melakukan peremajaan tananam kopi rakyat yang berusia tua. Selain itu, Pemprov Bengkulu juga membangikan ratusan ribu batang bibit kopi gratis kepada petani untuk meremajakan tananam kopi yang sudah tua.
Di tahun 2018, Pemprov Bengkulu memiliki sejumlah program untuk meningkatkan produksi kopi Bengkulu dengan mengembangkan Argo Wisata Kampung Kopi di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang.