4 Fakta Penusukan Oknum TNI ke Polisi di Pamekasan

12 Desember 2019 6:41 WIB
comment
16
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Penusukan Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penusukan Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
ADVERTISEMENT
Peristiwa penusukan seorang polisi oleh oknum TNI terjadi Pamekasan, Jawa Timur, Selasa (10/12). Penusukan ini melibatkan seorang oknum anggota Koramil 0826/08 Palengaan, Serda Ali Sahbana, dan seorang anggota Satreskrim Polres Pamekasan, Jawa Timur, Bripka Imam Sutrisno.
ADVERTISEMENT
Ali menusuk Imam dengan menggunakan sangkur atau pisau komando karena masalah pribadi. Berikut kumparan merangkum fakta-fakta penusukan ini:
Bripka Imam Sutrisno anggota Reskrim Polres Pamekasan yang ditusuk oknum TNI. Foto: dok istimewa
Penusukan bermula saat Ali datang ke Polres Pamekasan untuk bertemu Kasat Reskrim. Kedatangannya untuk melaporkan masalah pribadinya dengan Imam. Namun, Ali tak berhasil bertemu dengan Imam.
Keduanya pun sepakat bertemu di daerah Pongkoran, tepatnya di depan Perguruan Pencak Silat Pamor yang merupakan rumah kerabat Ali, yakni Kopda Sunarto. Saat itu, Imam datang bersama ibunya.
Di dalam rumah Kopda Sunarto, keduanya terlibat pembicaraan serius tentang kasus pribadinya. Namun, secara tiba-tiba, Ali mengeluarkan sangkur dan menusuk Imam.
"Tiba-tiba anggota TNI dari Koramil Palengaan ini menusukkan sangkur atau pisau komando di bagian bokong sekitar 2 hingga 3 kali," kata Kasubbag Humas Polres Pamekasan Iptu Nining Diyah Puspitasari dikutip dari Antara, Rabu (11/12).
ADVERTISEMENT
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka tusuk pada bagian perut bawah sebelah kiri dan pergelangan tangan kanan
Ilustrasi Penusukan Foto: Andina Dwi Utari/kumparan
Usai ditusuk oknum TNI itu, Imam mencoba menyelamatkan diri menuju rumah sakit dengan menggunakan sepeda motor pinjaman. Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung mengatakan, Bripka Imam masih dalam keadaan sadar setelah ditusuk Ali.
"(Korban) sempat meminjam sepeda motor Honda Scoopy nopol M 5482 BN milik Vina menuju ke arah timur sambil memegang perut," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung dalam keterangan tertulisnya.
Namun, karena tak kuat, akhirnya Imam terjatuh di jalan dan tak sadarkan diri. Dengan dibantu warga sekitar, Imam langsung dibawa ke RSUD Slamet Martodirdjo, Pamekasan, untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi korban penusukan. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
Penusukan dipicu karena masalah pribadi antara Imam dan Ali. Imam diduga menggoda istri Ali, sehingga ia naik pitam dan nekat menusuk Imam.
Kepolisian masih mendalami informasi terkait itu. Meski demikian, Barung belum bisa berkomentar banyak karena masih dalam penyelidikan.
"(Dugaan menggoda istri) itu masih didalami penyidik," kata Barung.
Ilustrasi Pembunuhan. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan
Komandan Kodim 0826/08 Pamekasan, Jawa Timur, Letkol Inf M Effendi, memastikan Ali akan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Saat ini anggota TNI yang membacok anggota Reskrim Polres Pamekasan tersebut telah dibawa ke Kodam untuk menjalani pemeriksaan," kata Dandim M Effendi.
Effendi menegaskan penusukan yang dilakukan anggotanya murni masalah pribadi. Ia juga memastikan tidak ada kaitannya dengan institusi Kodim Pamekasan dengan Polres Pamekasan.
ADVERTISEMENT
"Jadi, kasus ini murni merupakan kasus pribadi dan tidak ada kaitannya dengan institusi Polres Pamekasan atau pun Kodim Pamekasan," tegas Effendi.
Sementara itu, Imam sampai saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit.