Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dilempar pipa. Kejadian itu terjadi saat Kishida sedang pidato di Wakayama, Sabtu (15/4).
ADVERTISEMENT
Tidak lama setelah pelemparan, dentuman kencang terdengar. Kishida sempat terlihat berlindung.
Seperti apa kejadian yang menimpa Kishida itu?
Berikut kumparan rangkum 4 Fakta PM Jepang Dilepar Pipa:
Beberapa media Jepang menyebut, benda yang dilempar adalah smoke bomb. Benda itu pula yang diduga penyebab dentuman kencang.
Smoke bomb yang berbentuk seperti pipa sepanjang 20 sampai 30 cm mendarat di dekat posisi Kishida berdiri.
Kejadian pelemparan berlangsung di Wakayama. Kishida di sana untuk menyampaikan pidato.
Pelemparan smoke bom terhadap Kishida berlangsung kurang dari setahun usai penembakan terhadap eks PM Shinzo Abe.
Abe ditembak mati ketika sedang kampanye pada Juli 2022. Kematian Abe membuat Jepang memperketat pengamanan terhadap pejabat tinggi pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Kepolisian memastikan Kishida tidak terluka. Media lokal melaporkan bahwa Kishida berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian dan ledakan itu tidak menelan korban.
“Tidak ada korban luka yang dilaporkan dalam insiden tersebut dan Kishida dibawa ke markas besar kepolisian prefektur Wakayama,” bunyi laporan media lokal NHK.
Seorang pria yang diduga sebagai pelempar pipa yang ternyata bahan peledak tersebut pun berhasil ditangkap aparat keamanan di tempat kejadian tak lama kemudian.
“Tersangka, yang diidentifikasi hanya sebagai seorang pria muda, diduga melemparkan bahan peledak tersebut,” sambung laporan NHK.
Menurut foto dan video yang beredar di media, tampak beberapa petugas kepolisian serta pria berseragam mengerumuni pria itu, menekan tubuhnya ke tanah dan menyeretnya.
ADVERTISEMENT
Hingga berita ini dirilis, belum diketahui motif tersangka melemparkan bahan peledak saat Kishida hendak berpidato.
"Polisi sedang menginvestigasi detail dari ledakan kencang di tempat pidato saya sebelumnya," ucap Kishida.
Selain itu, Kishida menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden itu.
"Saya minta maaf karena sudah membuat banyak orang khawatir. Kami ada di tengah pemilu besar untuk negara kami. Kami harus menjinjing ini bersama-sama," kata Kishida.