4 Hal Menarik di Asian Games: Atlet Tertua hingga Emas ke-1.000

3 September 2018 9:11 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kembang api pada upacara penutupan Asian Games 2018 di Jakarta, Minggu (2/9). (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Kembang api pada upacara penutupan Asian Games 2018 di Jakarta, Minggu (2/9). (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
ADVERTISEMENT
Perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang telah selesai. Pesta olahraga terbesar se-Asia itu menyisakan banyak cerita menarik, seputar kemenangan dan kenangan, khususnya di benak para atlet dan masyarakat Asia.
ADVERTISEMENT
1. Termuda dan Tertua
Olahraga tak memandang usia. Ungkapan itu nampaknya berlaku bagi Bunga Nyimas yang berusia 12 tahun. Ia berhasil menjadi atlet termuda peraih medali di Ajang Asian Games. Bunga meraih perunggu dari cabang olahraga skateboard.
Begitu juga Zhang Minjie, atlet Lompat Indah nomor sinkronisasi 10 meter platform putri. Ia merupakan atlet termuda berusia 14 tahun peraih medali emas di Asian Games.
Ada atlet muda, ada pula atlet yang tua. Ada sosok Bambang Hartono yang berusia 78 tahun merebut perunggu dalam mixed superteam cabang olahraga bridge. Upaya Bambang patut diacungi jempol, ia menjadi atlet tertua peraih medali Asian Games.
Michael Bambang Hartono, Atlet Cabor Bridge Indonesia di Asian Games 2018 (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Michael Bambang Hartono, Atlet Cabor Bridge Indonesia di Asian Games 2018 (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Selain itu ada juga Pranab Bardhan, atlet asal India berusia 60 tahun ini sukses meraih medali emas dalam event men's pair di cabang olahraga bridge.
ADVERTISEMENT
2. Cabor Baru, dari Pencak Silat hingga Skateboard
Di ajang ini, Indonesia juga diuntungkan oleh cabang olahraga baru. Diketahui, ada sembilan cabor baru di Asian Games. Cabor itu, yakni bridge, jetski, ju-jitsu, kurash, paragliding, pencak silat, sambo, skateboarding, hingga sport climbing. Indonesia memenangi 20 dari 61 medali diperebutkan dalam 9 cabor baru itu.
Kemenangan Indonesia didominasi oleh cabor pencak silat dengan perolehan 14 dari 16 emas.
Suasana sekitar Stadion Utama GBK menjelang penutupan Asian Games, Minggu (2/9). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana sekitar Stadion Utama GBK menjelang penutupan Asian Games, Minggu (2/9). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
3. Negara Pemecah Rekor Emas
Di Asian Games 2018 ini setidaknya ada 5 negara pecahkan rekor raihan emas terbanyak. Beberapa yakni Bahrain, berhasil meraih 12 emas dibanding saat Asian Games 2014 yang meraih hanya 9 emas.
Sementara itu Kamboja meraih 2 medali emas dibanding 1 emas di 2014, Indonesia meraih 31 emas, memecahkan rekor raihan emas terbanyak sejak tahun 1962, yakni 11 emas. Kyrgistan meraih 2 medali sejak medali pertama di 2002 dan medali tahun 2010. Uzbekistan meraih 21 emas, memecahkan rekor 15 medali sejak tahun 2002.
Perenang asal Jepang Rikako Ikee. (Foto: Instagram @ikee.rikako)
zoom-in-whitePerbesar
Perenang asal Jepang Rikako Ikee. (Foto: Instagram @ikee.rikako)
4. Emas ke-1.000 Jepang
ADVERTISEMENT
Jepang meraih 75 medali emas dalam Asian Games 2018. Medali emas yang raih oleh atlet skateboard Kensuke Sasaoka menggenapkan perolehan 1.000 medali emas Jepang sepanjang sejarah penyelenggaraan Asian Games.
Asian Games 2018 ini juga punya kesan tersendiri bagi Rikako Ikee atlet renang asal Jepang yang memboyong 6 emas sekaligus dan dua perak di ajang ini. Rikako dengan delapan medalinya sukses meraih penghargaan pribadi, yaitu OCA Most Valuable Player (MVP).
Raihan medali Rikako menjadikannya setara dengan atlet dari Korea Utara So Gin Man yang meraih 8 medali tahun 1982. Hanya ada 3 atlet yang meraih medali terbanyak dalam sejarah Asian Games.
Para atlet itu antara lain Wang Yifu dari China meraih 14 medali di cabor menembak, Pornchai Kaokaew dari Thailand meraih 10 medali dari cabor sepak takraw dan Yoshimi Nishigawa dari Jepang meraih 10 medali dari cabor renang.
Suasana sebelum torch relay obor Asian Games di Monas, Sabtu (18/8/2018). (Foto: Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana sebelum torch relay obor Asian Games di Monas, Sabtu (18/8/2018). (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT