news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

4 Hal yang Dijelaskan Kedubes AS ke Menlu Retno Terkait Panglima TNI

24 Oktober 2017 10:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno di Jerman. (Foto: Dok. Laily Rachev -Biro Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno di Jerman. (Foto: Dok. Laily Rachev -Biro Setpres)
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tak bisa masuk ke Amerika Serikat pada 21 Oktober. Rencananya, Gatot akan menghadiri pertemuan Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations (VEOs) di Washington DC, dari 23-24 Otober 2017.
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, akan ada komunikasi antara Kepala Staf Gabungan Tentara AS (Pangab) Jenderal Joseph F. Dunford dengan Gatot Nurmantyo terkait masalah ini. Komunikasi yang terjalin diharapkan bisa membantu mempercepat penyelesaian masalah.
"Jadi mudah-mudahan dalam waktu dekat paling tidak, ada penjelasan dan dalam waktu dekat kita harapkan komunikasi langsung dari Jenderal Dunford pada Jenderal Gatot. Karena komunikasi langsung antara dua jenderal ini sangat membantu untuk menyelesaikan masalah ini," kata Retno di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (24/10).
Panglima TNI Gatot Nurmantyo (Foto: REUTERS/Beawiharta)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Gatot Nurmantyo (Foto: REUTERS/Beawiharta)
Retno menjelaskan Pemerintah Indonesia terus berupaya meminta klarifikasi dari pihak AS terkait masalah ini.
"Intinya begini, Wakil Dubes AS sudah kami panggil ke Kemenlu karena dubesnya sedang tidak berada di Jakarta," urai dia.
ADVERTISEMENT
Nah, dalam pertemuan tersebut, pihak AS menyampaikan beberapa hal.
Pertama adalah bahwa mereka mengkonfirmasikan bahwa hubungan antara Indonesia-AS sangat penting. Amerika melihat Indonesia merupakan partner yang penting bagi AS.
Kedua, mengkonfirmasikan mengenai masalah undangan yang disampaikan Jenderal Dunford kepada Panglima TNI.
Ketiga, mereka menyampaikan regret and apology terhadap situasi yang terjadi.
Keempat, mereka menyampaikan bahwa penolakan tersebut sudah tidak ada dan mereka menyambut baik Jenderal Gatot untuk berkunjung ke AS.
Lebih lanjut, kata Retno, Indonesia hingga saat ini masih menunggu alasan dari pihak AS. Otoritas AS pun masih berkoordinasi untuk mengetahui alasan pasti soal penyebab Gatot ditolak masuk AS.
"Dan dua hal memang bahwa satu masalahnya masalah ini sudah selesai dan (AS) sudah meminta maaf seperti yang disampaikan oleh Pak Wapres, tapi kita tetap memerlukan penjelasan dari mereka," ucap Retno.
ADVERTISEMENT