4 Kandidat Bertarung di Pilwalkot Tarakan, Kalimantan Utara

Tugu Cinta Damai Kalimantan Utara (Foto: Dok. Google Maps)

Provinsi Kalimantan Utara menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang ikut menggelar Pilkada Serentak 2018. Namun di provinsi yang baru berusia sekitar 6 tahun ini, hanya ada satu Pilkada yaitu di Kota Tarakan.

Awalnya, ada lima bakal pasangan calon sebelumnya akan berlaga di Pilwalkot Tarakan 2018. Namun, karena terlambat enam menit dari masa ditutupnya pendaftaran, bakal paslon Sabirin Sanyong-Tajuddin Tuwo gagal mendaftarkan diri di KPUD Tarakan.

Dengan gagalnya Sabirin Sanyong-Tajuddin Tuwo, maka Pilwalkot Tarakan 2018 hanya akan diikuti oleh empat paslon saja. Yaitu, Badrun-Ince A Rifai, Umi Suhartini-Mahrudin Mado, Sofian-Sabar Santuso, dan Khairul-Effendhi Djuprianto. Keempatnya, merupakan pendatang baru di ajang pemilihan Wali Kota Tarakan.

Meski demikian, Umi Suhartini-Mahrudin Mado menjadi satu-satunya paslon yang maju dengan jalur independent atau tanpa didukung oleh partai politik. Sementara Sofian-Sabar Santuso menjadi calon yang menggandeng parpol terbanyak, yaitu PBB, PKS, dan Gerindra.

Partai Golkar dan PDIP sendiri berkolaborasi untuk memenangkan paslon Badrun-Ince A Rifai di Pilwalkot Tarakan. Sementara, Khairul-Effendhi Djuprianto berhasil menyaring dukungan dari Hanura, Nasdem, dan Demokrat.

Perjalanan Khairul-Effendi Djuprianto untuk meraih dukungan Nasdem sendiri sempat diwarnai dengan konflik di internal partai. Bahkan, saat mendaftar, berkas persyaratan dari Partai Hanura yang diperiksa oleh KPUD Tarakan sempat kurang, meski akhirnya berkas tersebut dilengkapi sebelum pendaftaran ditutup.

Pilkada Kalimantan Utara 2018 (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)