4 Manfaat Bendungan Bener di Balik Adanya Konflik Lahan Desa Wadas

10 Februari 2022 17:14 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi pembangunan Waduk Bener di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Foto: ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi pembangunan Waduk Bener di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Foto: ANTARA
ADVERTISEMENT
Pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, berujung konflik di Desa Wadas. Desa yang berlokasi sekitar 10 kilometer dari bendungan ini, dijadikan lokasi untuk pembangunan tambang batuan andesit untuk material bendungan.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa hari terakhir, menguat soal terjadinya pertikaian antara aparat kepolisian dan TNI, dengan warga Desa Wadas yang menolak pembangunan tambang.
Ada pun keberadaan infrastruktur sumber daya air ini, berdasarkan Buku Informasi Bendungan Bener Kementerian PUPR setidaknya memiliki empat manfaat.
"Manfaat Bendungan Bener sepenuhnya untuk kepentingan umum dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat," begitu tertulis dalam buku informasi bendungan, dikutip kumparan pada Kamis (10/2).
Citra dan kontur Bendungan Bener di Desa Wadas, Purworejo. Foto: Database Pembangunan Bendungan & Potensi Bendungan Indonesia
Lokasi konstruksi Bendungan Bener berdiri di lahan seluas 590,4 hektar. Ini merupakan lokasi satu kesatuan konstruksi ang terdiri dari areal genangan, tapak bendungan, jalan akses hingga lokasi quarry.
Ada pun empat manfaat utama bendungan tersebut yakni:
Pertama untuk irigasi seluas 15.519 hektar. Terdiri dari lahan eksisting seluas 13.579 hektar yang meliputi D.I. Guntur 3326 hektar, D.I. Penungkulan 581 hektar, D.I. Kedungputri 4.341 hektar.
ADVERTISEMENT
Kemudian D.I. Boro 5.126 hektar, D.I. Mranti 268 hektar, D.I. Jrakah 405 hektar, D.I. Loning 1.142 hektar, serta D.I. Kragilan 1.390 hektar.
Di samping itu, ada pengembangan daerah irigasi baru seluas 1.940 hektar. Keseluruhan irigasi tersebut diperkirakan memiliki quarry rata-rata 4.657 liter per detik.
Pohon ditebang untuk menghalangi jalan ke Balai Desa Wadas, sebagai bentuk penolakan rencana sosialisasi dalam rangka inventarisasi dan identifikasi bidang tanah untuk pembangunan Bendungan Bener. Foto: ANTARA
Kedua adalah untuk penyediaan air baku dengan kapasitas 1.500 liter per detik. Ini untuk memenuhi kebutuhan Kabupaten Purworejo sebesar 500 liter per detik, Kabupaten Kebumen 300 liter per detik, dan Kulonprogo sebesar 700 liter per detik.
Ketiga, bendungan juga digadang-gadang mampu menyokong sumber listrik PLTA sebesar 10 megawatt.
Ada pun manfaat keempat, untuk bidang lainnya terdiri dari konservasi, reduksi banjir sebesar 8,73 juta meter kubik, hingga untuk pariwisata.
ADVERTISEMENT
Di luar empat manfaat tersebut, Kementerian PUPR membeberkan sejumlah alasan lain kenapa Bendungan Bener mesti segera diselesaikan. Di antaranya yakni untuk memaksimalkan dampak percepatan pembangunan, penciptaan lapangan kerja, dan pemulihan ekonomi nasional.
Bendungan juga disebut punya manfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, di mana selain pemenuhan kebutuhan irigasi dan air baku, juga untuk mereduksi banjir di kawasan hilir Sungai Bogowonto.
Ada pun kesempatan kerja dari pengerjaan konstruksi yakni dari kegiatan pelaksanaan pemasangan lining saluran irigasi. Nilai pekerjaannya yakni Rp 195 juta tanpa pajak dan mampu menyerap 20 orang tenaga kerja per hari.
Kemudian dalam kegiatan penyedia jasa paket 1 hingga 4, dibutuhkan tenaga pemasang batu kali, tenaga harian, security, dengan penyerapan tenaga kerja 80 orang per harinya.
ADVERTISEMENT
Dari total pagu anggaran pembangunan bendungan sebesar Rp 3,9 triliun, realisasinya hingga Februari tercatat sebesar Rp 606,6 miliar atau setara 15,5 persen. Bendungan ini ditargetkan selesai pada tahun 2025.