4 Personel Polda Sumut yang Peras Transpuan Rp 100 Juta Didemosi 4 Tahun

12 Juli 2023 14:49 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Empat polisi personel Polda Sumut yang diduga memeras transpuan Rp 100 juta menjalani sidang kode etik pada Selasa (11/7) malam. Keempatnya disanksi demosi 4 tahun.
ADVERTISEMENT
“Disanksi administrasi, mutasi bersifat demosi selama 4 tahun,” kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi kepada kumparan, Rabu (12/7).
Kata Hadi, selain demosi, keempat personel yang terindikasi melakukan pelanggaran itu juga disanksi penempatan khusus atau patsus.
“Penempatan khusus juga selama 7 hari, tapi sudah dijalani sejak tanggal 3 hingga 10 Juli,” sambung Hadi.
Terkait putusan itu, keempatnya menyatakan pikir-pikir.
“Terduga pelanggar menyatakan pikir-pikir atas putusan sidang,” jelas Hadi.
Hadi mengatakan, keempat personel itu tidak hanya sanksi administrasi. Tapi juga sanksi etika. Yakni meminta maaf secara lisan dan tulisan saat sidang KKEP kepada pimpinan Polri serta wajib mengikuti pembinaan rohani, mental dan pengetahuan profesi selama 1 bulan.
Sebelumnya, Deca (27 tahun), seorang transgender asal Kota Medan, mengaku diperas Rp 100 juta oleh polisi yang bertugas di Polda Sumatera Utara. Dia pun telah mentransfer Rp 50 juta.
ADVERTISEMENT
Dia lalu melaporkan delapan orang polisi ke Bid Propam Polda Sumut. Empat di antaranya terindikasi melakukan pelanggaran.