4 Vaksin Corona Buatan RI Siap Diproduksi 2022, Paling Cepat Februari

9 November 2021 10:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona.
 Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kemandirian Indonesia dalam produksi vaksin COVID-19 saat ini terus diupayakan pemerintah. Setidaknya terdapat 4 jenis atau merek vaksin corona buatan dalam negeri yang akan segera diproduksi pada tahun 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
BPOM sebagai badan yang punya otoritas dalam memberikan perizinan terhadap vaksin turut mendampingi para produsen vaksin dalam negeri tersebut dalam hal pengembangan. Hal itu menurut Kepala BPOM, Penny K. Lukito, disebabkan oleh ekosistem penelitian terhadap vaksin corona di Indonesia masih terbilang baru.
Walau begitu, keempat vaksin ini menurut Penny punya potensi besar untuk dapat segera lanjut ke tahap uji klinis di awal tahun 2022 hingga segera diproduksi massal.
Vaksin Merah Putih (Unair)
Dari 7 institusi dan lembaga yang turut mengembangkan vaksin Merah Putih, hanya besutan Universitas Airlangga (Unair) yang nampaknya menunjukkan kemajuan signifikan. Vaksin ini menggunakan platform inactivated virus ini telah menyelesaikan uji pra klinis tahap 2.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan timeline yang ada dicatatkan kami akan dimulai Desember. Sehingga itu fase pertama dari uji klinis, nanti fase 2-3 akan bersamaan sekitar Januari-Februari 2022," jelas Penny dalam rapat bersama Komisi IX DPR RI, Senin (9/11).
Sehingga, emergency use authorization (EUA) atau izin penggunaan darurat diperkirakan dapat dikeluarkan sekitar Mei-Juni 2022. Sementara produksi dapat dimulai pada Juni-Juli 2022.
Vaksin BUMN - Baylor College of Medicine
Vaksin ini merupakan kerja sama BUMN dengan Baylor College of Medicine di Houston, Texas, Amerika Serikat. Vaksin ber-platform protein rekombinan ini baru menyelesaikan uji pra klinis 2 dan akan memasuki uji klinis pada Desember 2021.
"Diharapkan EUA terbit Juni dan produksi Juli 2022," ujar Penny.
ADVERTISEMENT
Vaksin Zifivax (PT J Bio)
Dari keempat vaksin ini, hanya vaksin Zifivax yang telah mendapatkan EUA dari BPOM pada Oktober lalu yang artinya sudah menyelesaikan uji klinis dan dapat digunakan di Indonesia. Vaksin ini nantinya juga akan dipr0duksi dalam negeri oleh PT JBio melalui transfer teknologi dari Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical dengan platform protein rekombinan.
Bersama dengan PT Biotis selaku pihak yang akan memproduksi vaksin tersebut (fill and finish), vaksin Zifivax diperkirakan akan mulai diproduksi pada Februari 2022.
"Kemudian dalam jangka panjang ada upstream-downstream production dengan Jbio yang sedang proses membangun fasilitas tersebut," kata Penny.
Vaksin produksi PT Etana-Yuxi Walvax
Terakhir menurut Penny merupakan vaksin PT Etana yang bekerja sama dengan Yuxi Walvax dari China. Ini juga merupakan satu-satunya vaksin yang akan diproduksi dalam negeri yang ber-platform m-RNA.
ADVERTISEMENT
"Harapannya Februari 2022 akan uji klinik. Tapi Februari 2022 harapannya bisa fill and finish dengan bulk impor dan jangka panjang akan produksi hulu hilir di PT Etana," pungkas Kepala BPOM.