4 Wamen Anggota MIKTA Kunjungi Candi Prambanan

7 Februari 2019 20:23 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Delegasi MIKTA mengunjungi Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (7/2). Foto: Darin Atiandina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Delegasi MIKTA mengunjungi Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (7/2). Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
Usai acara Pertemuan Tingkat Menteri negara anggota forum konsultasi Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, Australia (MIKTA) ke-14 digelar di Yogyakarta, para peserta pertemuan diajak ke Candi Prambanan untuk plesiran.
ADVERTISEMENT
Para pejabat setingkat menteri yang hadir yaitu lima wamenlu anggota MIKTA yaitu Wemenlu RI AM Fachir, Wamenlu Meksiko Julian Ventura Valero, Wamenlu Korea Selatan Tae Ho Lee, dan Wamenlu Turki Faruk Kaymakci. Mereka mengunjungi tempat bersejarah tersebut. Candi Pramabanan terletak di Desa Tlogo, Kecamatan Klaten, Jawa Tengah. Jaraknya kurang lebih 13 km dari kota Yogyakarta dan dibutuhkan waktu kurang lebih selama 1 jam untuk menuju ke sana. Setiba di lokasi, para wamen dan delegasi MIKTA disuguhkan dengan beberapa sajian khas Indonesia. Mulai dari jamu kunyit asem, beras kencur, hingga jajanan tradisional lainnya.
Delegasi MIKTA mengunjungi Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (7/2). Foto: Darin Atiandina/kumparan
Selanjutnya, rombongan wamen dan delegasi berkelilng area candi terbesar umat Hindu di Indonesia tersebut. Beberapa tour guide sibuk menjelaskan asal muasal Candi Prambanan. Menurut Fachir, lawatan ke Prambanan dilakukan agar negara-negara anggota MIKTA bisa mengenal lebih jauh budaya Indonesia.
Delegasi MIKTA mengunjungi Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (7/2). Foto: Darin Atiandina/kumparan
ADVERTISEMENT
“Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke para delegasi MIKTA,” kata Fachir di Prambanan, Kamis (7/2). Sementara itu, Wamenlu Meksiko Valero mengaku senang diajak mengunjungi Candi Prambanan.
Dua delegasi MIKTA berfoto bersama di Candi Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (7/2). Foto: Darin Atiandina/kumparan
“Sangat luar biasa warisan budaya di Yogyakarta, Candi Prambanan menjadi pusat tradisi yang nyata, Indonesia dan Meksiko memiliki kesamaan dalam hal warisan budaya,” kata Julian. “Warisan budaya selalu menjadi hal yang menarik untuk dilihat dan ditelusuri, it's a very beautiful,” jelasnya. Wisata Candi Prambanan terbagi dalam 3 zona, yaitu pelataran njobo (luar), tengahan (tengah) dan njeron (dalam). Ada sekitar 240 candi yang tersebar di tiga komplek tersebut. Uniknya lagi, Candi Prambanan menjadi satu-satunya candi bercorak hindu yang memiliki Candi Siwa, Candi Wisnu, dan Candi Brahmana dalam satu kompleks.
ADVERTISEMENT