4 Warga Dago Elos Terluka dan 7 Ditahan Polisi Pasca Kericuhan
ADVERTISEMENT
Kericuhan terjadi antara aparat kepolisian dengan warga di Dago Elos, Kota Bandung, Senin malam (14/8).
ADVERTISEMENT
Pihak warga mencatat ada 4 orang terluka, terdiri dari warga dan mahasiswa. Selain itu, ada 7 orang yang terdiri dari warga, tim kuasa hukum, dan mahasiswa, yang ditahan oleh polisi.
"Warga yang luka itu ada 4, dan sekitar 7 yang masih ditahan termasuk satu dari tim kuasa hukum advokasi Dago," kata Kuasa Hukum dari Dago Melawan, Hery Pramono, ketika ditemui di Dago Elos, pada Selasa (15/8).
Jumlah korban kemungkinan masih akan bertambah seiring terus dilakukannya proses pendataan. Hery belum mengetahui secara pasti luka yang diderita oleh korban. Sebagai tindak lanjut, polisi akan melakukan pendampingan hukum terhadap mahasiswa, warga, dan kuasa hukum yang ditahan oleh polisi.
"Kita sedang pendampingan teman-teman yang tertangkap, terus ya ada beberapa langkah hukum yang kita mungkin belum bisa dikeluarkan hari ini," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Hery pun menilai perbuatan yang dilakukan oleh polisi terhadap warga Dago Elos terbilang brutal. Gas air mata yang ditembakkan ke arah pemukiman warga pun dinilai tak pantas. Padahal, warga hanya ingin laporannya diterima secara baik oleh polisi.
"Bahwa tindakan polisi adalah tindakan yang brutal. Goals dari warga kan masih ingin laporan diterima. Tapi malah mendapatkan perlakuan seperti ini," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, polisi sempat menembakkan gas air mata ketika kericuhan terjadi. Warga yang terkena gas air mata kemudian melarikan diri ke sejumlah ruas jalan.