Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
400 Artefak Indonesia Akan Dibawa ke Belgia, Termasuk Ganesa
12 Juli 2017 12:01 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Sebanyak 400 artefak Indonesia akan dibawa ke Belgia untuk dipamerkan dalam ajang seni terkemuka Festival Europalia di Brussel, Belgia. Salah satu artefak yang dibawa adalah patung legendaris Ganesa seberat 1 ton.
ADVERTISEMENT
Keterangan yang dikutip dari website Kemdikbud.go.id, patung Ganesa tersebut ditemukan di Candi Banon, Magelang, Jawa Tengah, yang sudah ada sejak abad 8-9 Masehi. Ganesa adalah dewa ilmu pengetahuan dan penyingkir rintangan dalam agama Hindu.
Ganesa juga terkenal sebagai simbol Institut Teknologi Bandung (ITB) dan kampus ITB terkenal dengan nama Kampus Ganesa (atau Ganesha).
Ganesa bersama ratusan artefak dibawa ke Brussel terkait status Indonesia yang akan menjadi Negara Tamu atau Guest Country dalam Festival Europalia pada Oktober 2017 hingga Januari 2018.
Untuk mengenalkan Indonesia kepada masyarakat Belgia sebelum Festival Europalia berlangsung, sejumlah wartawan dari Belgia melakukan kunjungan media ke Indonesia. Museum Nasional Indonesia menjadi lokasi pertama yang dikunjungi wartawan Belgia pada Selasa (11/7) untuk mengenal sejarah dan budaya bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di Museum Nasional Indonesia, wartawan Belgia mengikuti diskusi dan tur keliling museum untuk melihat koleksi artefak yang dimiliki. Diskusi dengan wartawan Belgia menghadirkan tiga narasumber, yaitu antropolog Idham Setiadi, sebagai Scientific Committee for Exhibition and Ancestor Indonesia-Europalia; Singgih Tri Sulistiyono, pakar sejarah kemaritiman dari Universitas Diponegoro; dan Dirk Vermaelen, Artistic Director Europalia International.
Dalam diskusi itu, Dirk Vermaelen, Artistic Director Europalia International, menyampaikan salah satu rencana dalam program seni yang akan dijalankan dalam Festival Europalia, yaitu program residensi. Sebagai Negara Tamu, Indonesia akan menampilkan berbagai pertunjukan seni, seperti seni tari, seni musik, instalasi seni rupa, hingga pemutaran film.
Untuk program residensi, para seniman dari Belgia akan datang ke Indonesia dan mengikuti program residensi untuk mendalami seni dan budaya Indonesia. Mereka akan berkolaborasi dengan seniman Indonesia untuk menciptakan suatu karya seni yang akan ditampilkan di akhir penyelenggaraan Festival Europalia.
ADVERTISEMENT
Setelah mengikuti diskusi, wartawan Belgia lalu melakukan tur keliling museum untuk melihat dan mempelajari artefak koleksi Museum Nasional Indonesia. Sekitar 400 artefak dari Museum Nasional Indonesia dan museum di daerah-daerah akan dibawa ke Belgia untuk dipamerkan di Festival Europalia.
Wartawan Belgia akan berada di Indonesia selama lima hari, 10-14 Juli. Mereka juga akan ke Solo dan Yogyakarta untuk mengenal seni dan budaya Indonesia.
Dikutip dari situs Europalia.id, Festival Europalia merupakan pameran seni terbesar, termegah, dan paling prestisius di Eropa. Dijadwalkan, festival dibuka pada 10 Oktober oleh Presiden Jokowi dan Raja Philipe di Palais des Beaux-Arts di Brussel.