41 Diplomat Kanada Dipulangkan dari India Gara-gara Keselamatan Terancam

20 Oktober 2023 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Kanada Melanie Joly. Foto: Instagram/@melaniejoly
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Kanada Melanie Joly. Foto: Instagram/@melaniejoly
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kanada telah memulangkan 41 diplomat beserta keluarga mereka dari India pada Kamis (19/10). Pemulangan ini terjadi setelah New Delhi mengancam akan mencabut kekebalan diplomatik mereka imbas eskalasi pertikaian kedua negara.
ADVERTISEMENT
Pertikaian bermula sejak kematian pemimpin Sikh warga negara Kanada, Hardeep Singh Nijjar, pada Juni lalu yang diyakini Ottawa telah dibunuh oleh antek intelijen India.
Dikutip dari Associated Press, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan, 41 dari total 62 diplomatnya yang ditugaskan di India telah dipulangkan bersama dengan keluarga mereka.
"41 diplomat Kanada dan 42 orang yang menjadi tanggungannya berada dalam bahaya dicabut kekebalannya pada tanggal yang sewenang-wenang dan hal ini akan membahayakan keselamatan pribadi mereka," jelas Joly.
"Para diplomat kami dan keluarga mereka sekarang telah pergi," sambung Joly, seraya menambahkan ada pengecualian bagi 21 diplomat Kanada lainnya — mereka akan tetap berada di India.
Joly mengungkapkan bahwa pencabutan kekebalan diplomatik yang diancam bakal dilakukan India bukan saja pertama kali terjadi, tetapi juga melanggar hukum internasional.
ADVERTISEMENT
Unjuk rasa di luar konsulat India di Toronto untuk meningkatkan kesadaran atas dugaan keterlibatan pemerintah India dalam pembunuhan separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar di British Columbia, Kanada, Selasa (25/9/2023). Foto: Cole Burston/AFP
"Pencabutan secara sepihak atas hak istimewa diplomatik dan kekebalan diplomatik bertentangan dengan hukum internasional dan merupakan pelanggaran yang jelas terhadap Konvensi Jenewa tentang hubungan diplomatik," jelas wanita berusia 44 tahun itu.
Oleh karenanya, Joly memutuskan Kanada tidak akan melakukan hal serupa terhadap diplomat-diplomat India di negaranya. "Mengancam untuk melakukan hal tersebut adalah tindakan yang tidak masuk akal dan bersifat eskalatif," sambung dia.
Namun, Joly mengaku keputusan sepihak India tetap mempengaruhi pelayanan imigrasi kepada warga kedua negara. Sebagai respons, Joly menyebut Kanada menangguhkan layanan tatap muka di Chandigarh, Mumbai, dan Bangalore.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi, mengatakan New Delhi mengurangi diplomatnya Kanada di India dengan alasan karena jumlah mereka lebih banyak dibanding jumlah staf India di Kanada.
ADVERTISEMENT
India baru-baru ini telah membatalkan pemberian visa bagi warga negara Kanada, tetapi Kanada belum melakukan langkah serupa.
Namun, pada September lalu kedua negara melakukan aksi saling usir diplomat senior setelah Kanada menuding India adalah otak di balik pembunuhan Nijjar di dekat Vancouver, British Columbia.