42 Orang Tewas di India Setelah Minum Alkohol Beracun

30 Juli 2022 4:56 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi minuman alkohol legal asal India, Desi Daru. Foto: wikimedia
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi minuman alkohol legal asal India, Desi Daru. Foto: wikimedia
ADVERTISEMENT
Setidaknya 42 orang tewas dan sekitar 100 orang dilarikan ke rumah sakit di barat India setelah meminum alkohol beracun. Dikutip dari AFP, polisi setempat langsung memerintahkan tindakan keras terhadap penyelundup alkohol pada Kamis (28/7).
ADVERTISEMENT
Puluhan orang jatuh sakit pada pekan ini setelah meminum methanol, bentuk alkohol beracun yang kadang digunakan sebagai antibeku, yang dijual di beberapa desa di negara bagian Gujarat.
Pejabat polisi senior, Ashok Yadav, mengatakan 31 orang tewas di wilayah Botad. Sementara 11 orang lainnya tewas di dekat wilayah Ahmedabad.
"Hasil investigasi menunjukkan bahwa korban mengkonsumsi metanol kelas industri yang menyebabkan kematian," kata Menteri Dalam Negeri, Harsh Sanghavi, dalam keterangannya.
Sanghavi mengatakan 97 orang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, di mana dua di antaranya dalam kondisi kritis.
Gujarat yang merupakan kampung halaman Perdana Menteri Narendra Modi merupakan salah satu dari sekian negara bagian di India yang melarang konsumsi dan penjualan alkohol.
ADVERTISEMENT
Kepala polisi setempat, Ashish Bhatia, pada Rabu (27/7) mengatakan pihak berwenang telah menindak toko-toko minuman keras ilegal di seluruh Gujarat dan telah menangkap sejumlah orang.
Ratusan orang tewas setiap tahun di India karena alkohol murah yang dibuat di tempat penyulingan jalanan. Berdasarkan data International Spirits and Wine Association, setidaknya 5 miliar liter alkohol yang diminum setiap tahun di India dan sekitar 40% diproduksi secara ilegal.
Minuman keras sering dicampur dengan methanol. Jika dikonsumsi, methanol dapat mengakibatkan kebutaan, kerusakan ginjal, dan kematian.
Tahun lalu, 98 orang tewas di negara bagian Punjab utara setelah meminum minuman keras oplosan. Dan pada 2019, lebih dari 150 orang tewas karena kejadian yang sama di timur laut Assam, di mana sebagian besar dari mereka adalah pekerja perkebunan teh.
ADVERTISEMENT