Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Polri menggelar Operasi Mantap Brata dalam rangka mengamankan pelaksanaan Pemilu 2024. Ratusan ribu personel dari Mabes Polri dan Polda jajaran dikerahkan dalam operasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Pada pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024, Polri menurunkan personel sebanyak 434.197 personel," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho di The Tribrata, Jakarta Selatan, Rabu (27/9).
Sandi berharap dengan banyaknya personel yang diterjunkan ini, bisa menciptakan Pemilu damai. Mulai dari tahap pendaftaran para calon hingga pelantikan.
Terkait pengamanan pada saat tahap pencoblosan, lanjut Sandi, bakal dilakukan menyesuaikan tingkat kerawanan suatu daerah.
"Pada waktu pelaksanaan pemilu langsung di TPS disesuaikan dengan karakteristik wilayah yang ada. Jadi kalau wilayahnya aman, rawan ataupun yang rawan satu itu tentunya akan berbeda dengan daerah-daerah tertentu," ucapnya.
"Untuk itu harapan kita bersama bahwa insyaallah pemilu bisa dilaksanakan dengan aman dengan tertib sesuai dengan yang kita harapkan," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Dalam operasi ini akan dipimpin langsung oleh Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran dengan didampingi Dankorbrimob sebagai wakil kepala operasi (Wakaops).
Operasi tersebut akan dilaksanakan selama 222 hari sejak tahap pendaftaran hingga pengambilan sumpah oleh pasangan presiden terpilih.
Operasi ini akan melibatkan 11 satuan kerja dari Mabes Polri. Yakni Bareskrim, Baintelkam, Baharkam, Korbrimob, Slog, Divisi Humas, TIK, Propam, Hubinter, Srena hingga Irwasum.
Sebelas satuan kerja tersebut akan ditempatkan ke dalam 9 Satuan Tugas (Satgas) yang berbeda. Meliputi Satgas Pengamanan Capres-Cawapres, Preemtif, Preventif, Penindakan, Gakkum, Antiteror, Pengaman TPS Luar Negeri, Humas dan Banops.