Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
437 Kontak Erat Anies-Riza Patria Jalani Swab Test, 24 Orang Positif Corona
3 Desember 2020 9:43 WIB
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan (Dinkes ) DKI terus melakukan tracing terhadap kontak erat Gubernur dan Wagub DKI, Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria , usai keduanya dinyatakan positif terinfeksi corona.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan DKI, Widyastuti, menyampaikan dari tracing 158 kontak erat Anies pada Selasa (1/11) kemarin, sementara terdapat 5 positif COVID-19 . Sementara 111 lainnya negatif, dan 42 orang masih menunggu hasil.
Sedangkan dari 279 kontak erat dengan Riza dalam kurun 28 November - 1 Desember 2020, hasilnya ada 19 positif corona , 185 negatif, dan 75 orang lainnya masih menunggu hasil.
"Hingga Selasa (1/12) kemarin, kami di Dinkes DKI Jakarta dan jajaran telah mencatat 158 orang telah dilakukan tes usap dari kontak erat Gubernur dan 279 orang telah dilakukan tes usap dari kontak erat Wagub sehingga total pelacakan kontak kasus sejauh ini adalah 437 orang," ujar Widyastuti dalam keterangannya, Kamis (3/12).
Maka dari itu, sejauh ini sudah 24 kontak erat Anies dan Riza yang terkonfirmasi positif COVID-19.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, mereka yang dinyatakan positif dari hasil tracing akan menjalani isolasi mandiri atau perawatan sesuai dengan kondisi masing-masing.
Meski demikian, Widyastuti belum bisa memastikan 24 orang yang positif ini apakah tertular oleh Anies atau Riza.
“Kami menegaskan, mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil pelacakan kontak tidak menentukan sumber penularannya adalah Gubernur ataupun Wagub. Saat ini, belum ditemukan kasus positif di antara mereka yang berinteraksi langsung dengan Gubernur, baik dari keluarga maupun tim kerja, setelah Gubernur dikonfirmasi positif," jelasnya.
Widyastuti juga menjelaskan, beberapa orang yang terkonfirmasi positif dalam tracing Anies-Riza justru berasal dari klaster keluarga. Sebab, periode penularannya terjadi sebelum berinteraksi dengan Anies atau Riza.
"Beberapa kasus ditemukan bahwa periode penularan sebelum berinteraksi dengan Gubernur, dan merupakan bagian dari klaster keluarga masing-masing. Jadi kami mendata ada klaster terpisah yang ditemukan, karena dilakukan tes masif di lingkungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur,” tutup dia.
ADVERTISEMENT
Dikarenakan segudang aktivitasnya, Anies dan Riza rutin melakukan swab test PCR minimal 1-2 minggu sekali. Sehingga, infeksi corona dari keduanya relatif bisa terdiagnosis secara dini, serta bisa mendapat penanganan dengan cepat dan tepat.
Usai dinyatakan positif COVID-19, Anies dan Riza kini sama-sama sedang menjalani isolasi mandiri. Mereka juga memastikan tetap bekerja seperti biasa secara virtual, baik itu memimpin rapat hingga video conference.