459 Orang Positif Corona dari 90 Klaster Perkantoran di DKI, Terbanyak di Pemda

29 Juli 2020 10:30 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Klaster perkantoran di Jakarta hingga 28 Juli. Foto: Guguv TUgas COVID-19
zoom-in-whitePerbesar
Klaster perkantoran di Jakarta hingga 28 Juli. Foto: Guguv TUgas COVID-19
ADVERTISEMENT
Klaster perkantoran di DKI Jakarta belakangan ini menjadi perhatian. Jumlah kasus corona di klaster ini terus meningkat.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang membuat kantor menjadi rawan corona karena sifatnya yang tertutup atau minim sirkulasi udara. Selain itu, diduga para pekerja banyak yang tidak disiplin menggunakan masker dan jaga jarak.
Apalagi WHO sudah menyebut virus corona bisa airborne melalui mikrodroplet selama beberapa jam. Memakai face shield tanpa masker tak cukup untuk menahan laju virus.
"Per 28 Juli, ada 90 klaster perkantoran. Jumlah kasus positif mencapai 459 orang," kata tim pakar Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah di BNPB, Rabu (29/7),
Jumlah ini meningkat dari data sebelumnya, yakni 440 kasus dengan 69 klaster.
Dari data tersebut, yang paling banyak menyumbangkan kasus adalah kantor di lingkungan Pemda DKI. Di sana ada 34 klaster dan 141 kasus positif.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya ada klaster kementerian dengan 139 kasus positif. Total ada 20 klaster kementerian di Jakarta.
Lalu, ada 14 klaster perkantoran swasta. Dengan total yang terjangkit sebanyak 92 kasus.
Dewi Nur Aisyah, Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19. Foto: BNPB
Sebelumnya, Satgas juga mengimbau agar kantor rutin membersihkan udara dengan membuka pintu hingga jendela di pagi hari. Selain itu disarankan untuk mematikan AC secara berkala.
Jam makan siang juga menjadi waktu yang rawan penularan. Sebab saat itu orang mulai melepas masker. Selain itu ada kebiasaan makan sambil mengobrol satu sama lainnya.
Selain itu Dirjen P2p Kemenkes Achmad Yurianto juga meminta masyarakat tak menyediakan makanan saat rapat. Sebab, ruangan rapat juga berpotensi menjadi tempat penularan corona.
Karyawan menggunakan pelindung wajah dan masker saat melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO