48 Orang Korban Gempa Cianjur Masih Dinyatakan Hilang

24 November 2022 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo meninjau tempat pengungsian korban terdampak gempa di Kampung Munjul, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, CIanjur, Kamis (24/11/2022).  Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo meninjau tempat pengungsian korban terdampak gempa di Kampung Munjul, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, CIanjur, Kamis (24/11/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim DVI Polri mengungkapkan hingga Kamis (24/11) siang, ada 48 orang yang masih dinyatakan hilang akibat bencana gempa berkekuatan magnitudo 5,6 di Cianjur.
ADVERTISEMENT
Data tersebut didasarkan atas laporan dari sejumlah warga ke posko pengaduan orang hilang di RSUD Sayang Cianjur.
Ahmad mengimbau kepada keluarga yang merasa kehilangan anggota keluarganya agar melapor ke posko pengaduan orang hilang. Tim DVI Polri telah menerima 131 kantong jenazah, sebanyak 124 di antaranya telah diidentifikasi.
Anjing K-9 Polri temukan lokasi korban yang tertimbun longsor akibat gempa Cianjur. Foto: Dok. Polri
Jumlah 131 kantong jenazah itu merupakan data yang dihimpun dari tiga rumah sakit antara lain RSUD Sayang, RS Cimacan, dan RS Bhayangkara.
Sebanyak 130 jenazah diterima dalam kondisi utuh sedangkan satu kantong jenazah hanya berisi body part atau bagian tubuh.
"Jadi hanya jenazah yang datang ke rumah sakit itu yang kami periksa sedangkan data yang dilaporkan oleh BNPB atau pihak lain itu mungkin data yang tidak masuk ke rumah sakit, itu mungkin langsung diterima oleh keluarganya dan dikubur segala macam. Jadi wajar ada kesimpangsiuran data," kata Ahmad.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, jumlah total korban tewas di berbagai tempat hingga kini tercatat 284 orang. Data ini terus diperbarui.