Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
![Militan Houthi di Yaman Foto: Reuters/Mohamed al-Sayaghi](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1557886271/qqkfby7adrzplycx4jmm.jpg)
ADVERTISEMENT
Pemberontak Syiah Houthi melakukan penyerangan terhadap dua titik di Kota Aden, Yaman, Kamis (1/8). Akibat serangan itu, dilaporkan 49 orang tewas dan 48 lainnya mengalami luka-luka.
ADVERTISEMENT
"49 orang tewas dan 48 lainnya cedera dalam dua serangan itu," kata seorang pejabat senior kementerian kesehatan Yaman, Mohammed Rabid dikutip dari AFP, Jumat (2/8).
Rabid menambahkan, kebanyakan korban tewas adalah kadet polisi yang tengah menjalani pelatihan. Tak ayal serangan itu memberikan pukulan telak bagi pasukan kemanan pemerintah yang baru disusun oleh Uni Emirat Arab (UEA).
Serangan pertama adalah aksi bom bunuh diri dalam mobil yang dilakukan para jihadis ke kantor polisi. Serangan itu dilakukan di distrik Sheikh Othman, Aden sekitar pukul 08.00 pagi yang menewaskan 13 petugas polisi dan melukai beberapa lainnya.
Sementara serangan kedua dilakukan oleh pemberontak Houthi yang berpihak kepada Iran. Serangan kedua dilakukan di kamp pelatihan polisi di bagian Barat Aden dengan meluncurkan pesawat tanpa awak dan rudal balistik.
ADVERTISEMENT
Serangan itu juga bertepatan ketika komandan militer senior tengah melihat dan mengawasi parade kelulusan kadet dari kamp Al-Jala.
Konflik empat tahun Yaman telah memicu apa yang oleh PBB disebut sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan lebih dari 24 juta orang, lebih dari dua pertiga populasi, membutuhkan bantuan. Sementara, puluhan ribu orang, sebagian besar warga sipil, telah terbunuh.