Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
![Kapal yang digunakan 5 WNI yang diculik di perairan Tambisan, Lahad Datu, Malaysia. Foto: Dok. Antara](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1579323865/jelco9q08dunuufm7kks.jpg)
ADVERTISEMENT
Penculikan terhadap warga negara Indonesia (WNI) kembali terjadi di perairan Tambisan, Tungku Lahad Datu, Sabah, Malaysia. Kali ini, lima anak buah kapal (ABK ) asal Indonesia yang menjadi korban penculikan pada Jumat (17/1).
ADVERTISEMENT
Kelimanya ialah Arsyad bin Dahlan (42), Arizal Kastamiran (29), La Baa (32), Riswanto bin Hayono (27), dan Edi bin Lawalopo (53). Belum diketahui siapa yang menculik mereka.
Namun, dilansir Antara, lokasi penculikan kelimanya tak jauh dari titik di mana 3 nelayan Indonesia pernah diculik pada September 2019 lalu.
Ketiga nelayan itu ialah Maharudin Lunani (48), Samiun Maneu (27), dan Muhammad Farhan (27). Saat itu ketiganya diculik komplotan Abu Sayyaf .
Abu Sayyaf sempat meminta tebusan untuk pembebasan tiga WNI itu melalui video. Dalam video, ketiga nelayan meminta tolong pemerintah Indonesia untuk membebaskan mereka dengan membayar tebusan 30 juta peso, atau lebih dari Rp 8 miliar.
Namun tebusan itu tak dibayar. Ketiganya berhasil dibebaskan berkat operasi militer Filipina.
ADVERTISEMENT