Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
5 Aksi Susi di Acara Makan Ikan Bersama Santri
5 November 2018 8:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Rangkaian kegiatan acara "Makan Ikan Bersama Santri" yang diselenggarakan sejak 2 November lalu telah selesai pada Minggu (4/11). Acara itu dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober dan untuk meningkatkan konsumsi ikan para santri. Kegiatan ini juga merupakan kolaborasi antara kumparan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, BNI, dan Jatimnow.
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tidak pernah absen untuk ikut memeriahkan kegiatan ini dari awal hingga akhir dengan ikut makan ikan bersama santri. Total seberat 10 ton ikan telah disantap oleh 25 ribu santri di 4 pondok pesantren berbeda di Jawa Timur.
Empat pesantren yang dijadikan lokasi kegiatan tersebut, yakni Pesantren Nurul Jadid Probolinggo, Pondok Pesantren Al Fatah Situbondo, Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi, dan Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Maun Muhammadiyah (S-PEAM), Pasuruan. Di Probolinggo ada 12 ribu santri, di Situbondo ada 4 ribu santri, di Banyuwangi ada 8 ribu santri, dan di Pasuruan ada 2 ribu santri.
Banyak kejadian menarik selama pelaksanaan acara "Makan Ikan Bersama Santri,” mulai dari penyambutan untuk Susi, aneka olahan ikan yang disiapkan di masing-masing lokasi, antusiasme para santri mengikuti acara, hingga kumparan yang diganjar rekor Muri.
ADVERTISEMENT
Berikut lima aksi Susi selama mengikuti kegiatan "Makan Ikan Bersama Santri.”
1. Santri Berebut Ingin Cium Susi
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti datang ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, Probolinggo, Jawa Timur, sekitar pukul 09.30 WIB. Kala keluar dari Toyota Vellfire hitam berpelat RI 40, para santri langsung mengerubungi Menteri Susi, kerudungnya pun dicium oleh santriwati.
Menteri yang mengenakan baju berwarna merah dan kerudung merah jambu itu pun hanya tersenyum. Ia terus melambaikan tangannya terhadap ribuan santri yang ada di lapangan timur Universitas Nurul Jadid (Unuja).
Ribuan santri tersebut pun tak berhenti meneriakkan nama Menteri Susi. “Bu Susi, Bu Susi,” teriak ribuan santri yang ada di lokasi, Jumat (2/11).
2. Kata Susi 'Yang Tidak Makan Ikan, Tenggelamkan'
ADVERTISEMENT
Di sela-sela makan ikan bersama para santri, Susi berpesan bahwa para santri harus membiasakan diri makan ikan. Sebabnya, ikan mengandung banyak nutrisi yang tak dimiliki bahan makanan lainnya.
“Kalau malas makan ikan, ditenggelamkan! Nanti jadi bodoh. Kalau orang bodoh tidak ada guna,” kata dia.
Susi menjelaskan, potensi laut di Indonesia itu sangat luar biasa. Tak ada sumber daya alam lainnya yang lebih unggul dari hasil kekayaan laut nusantara.
“Adek-adek harus dimulai dari sekarang. Belajar mencintai laut. Daratan kita 30 persen, lautan 70 persen,” tambah Susi.
3.Suapi Santri untuk Makan Ikan
Di hari kedua, sebanyak 4.000 santri dari Pondok Pesantren Al Fattah di Situbondo dan 8.000 santri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung di Banyuwangi mendapat giliran makan ikan bersama Menteri KKP Susi Pudjiastuti.
ADVERTISEMENT
Dengan kerudung merah, Susi datang ke Ponpes Al Fattah pukul 08.55 WIB. Sambutan meriah langsung menggelegar ketika pemilik maskapai Susi Air ini menyapa para santri.
Meski sebagai pejabat tinggi, Susi tidak canggung membaur dengan kerumunan santri. Ia tak segan mengajak selfie. Bahkan, Susi sempat menyuapi santri yang berusia 11 tahun. Sambil bersila di tikar Susi memberi sesuap ikan goreng ke dalam mulut santri tersebut. “Seneng banget bisa disuapin Bu Susi,” kata Gilang, santri yang bisa disuapi Susi.
Susi tak lupa menyisipkan pesan tentang pentingnya makan ikan. Ia menyampaikan data tingkat konsumsi ikan di Jatim yang terbilang rendah. Untuk itu, ia berharap agar para santri gemar memakan ikan. “Di nasional rata-rata (konsumsi ikan) 46 kg. Jatim dan Jateng paling rendah di bawah 20 kg. Orang-orang Jatim kurang makan ikan. Mau disebut orang bodoh enggak?” tanya Susi di hadapan 3.000 santri yang hadiri. “Enggak mau!” teriak para santri.
4. Kuat Bolak-Balik Jakarta dan Masih Sehat karena Banyak Makan Ikan
ADVERTISEMENT
Di usianya yang menginjak usia 53 tahun, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tetap bugar dalam menjalani sejumlah rangkaian acara yang padat, tak terkecuali acara "Makan Ikan Bersama Santri" yang berlangsung sejak Kamis (1/11) lalu. Susi mengungkapkan salah satu rahasianya tetap bugar adalah makan ikan.
“Jadi salah satu yang jaga stamina Ibu juga karena Ibu banyak makan ikan. Makanya kemarin keliling bolak-balik pulang Jakarta, pagi berangkat lagi juga masih sehat,” kata Susi di Pesantren S-PEAM Pasuruan, Minggu, (4/10).
Untuk itu, Susi mengingatkan kepada para santri agar sering mengonsumsi ikan. Tak hanya itu, ia juga meminta agar para ibu-ibu mengurangi belanja daging di pasar. Sebab, kata Susi, daging mengandung kolesterol yang kurang baik bagi tubuh.
ADVERTISEMENT
“Daging kolesterolnya tidak bagus jadi yang paling bagus ikan. Nah kalau tadi yang curi ikan ditenggelamkan, kampanye ibu makan ikan pun yang tidak makan ikan ibu tenggelamkan gitu,” ujar Susi.
5. Sambil Nyeker, Susi Makan Ikan dengan Singkong dan Kentang
Aksi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang dengan nikmatnya menyantap ikan menjadi pusat perhatian para santri. Sebabnya, Susi makan ikan bukan dengan nasi, melainkan dengan singkong dan kentang yang merupakan sumber karbohidrat pengganti nasi.
Hal itu dilakukannya bersama 2.000 santri di Sekolah Pesantren Entrepreneur Al Maun Muhammadiyah (SPEAM), Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (4/11). “Wah enak singkongnya,” kata Susi yang saat itu dikelilingi para santri.
Susi tak canggung menguliti singkong rebus yang telah disediakan. Ia memakannya dengan dicampur kuliner bandeng serani. Ia tak berhenti memotek daging ikannya secara perlahan dan memasukannya ke mulut dengan tangan kosong.
ADVERTISEMENT
Sejumlah santri dan pengurus ponpes yang ada di dekat Susi pun turut menikmati makan ikan dengan cara tersebut. Susi tampak gembira saat melihat yang lainnya makan ikan bersama-sama seperti itu.
Aksi makan ikan yang dilakukan Susi dilakukan secara lesehan di lapangan. Ia mencopot sepatunya dan nyeker bersama para santri. Benar-benar tak ada jarak.