Bentuk-bentuk Penyiksaan Binatang yang (Mungkin) Tidak Kamu Sadari

12 Desember 2017 15:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Serba-serbi Penyiksaan Binatang (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Serba-serbi Penyiksaan Binatang (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kasus penelantaran anjing Valent awal bulan ini menjadi gambaran bahwa manusia masih kerap menyiksa dan memperlakukan binatang secara semena-mena. Manusia masih sering lupa, bahwa binatang memiliki status yang sama sebagai makhluk hidup dan memiliki hak dasar yang harus dipenuhi.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, sudah seharusnya kita memperlakukan mereka dengan baik dan sesuai haknya. Berikut lima bentuk umum penyiksaan binatang yang seringkali tak sadar telah kita lakukan.
Kucing dan Anjing (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kucing dan Anjing (Foto: Pixabay)
Ketidakpahaman
Ketika memiliki binatang, sudah seharusnya kita memahami apa yang harus dilakukan dan diberikan untuk merawatnya. Untuk masing-masing hewan, ada rincian khusus yang harus diperhatikan soal apa yang boleh dan tidak boleh diberikan kepada binatang.
Terkadang, kita masih sering melakukan hal-hal yang justru berbahaya terhadap binatang hanya karena tidak memahaminya. Dimulai dari hal-hal sepele seperti jenis makanan yang boleh diberikan, sampai tidak segera mengobati luka pada binatang sebelum keadaannya memburuk.
Misalnya saja, kita tidak memberikan cokelat pada anjing. Alasannya, ada kandungan theobromine dalam cokelat yang akan mengganggu pencernaan dan metabolisme. Dampaknya, anjing menjadi keracunan dengan gejala diare, muntah-muntah, dehidrasi, kejang-kejang, sampai pendarahan.
ADVERTISEMENT
Tindakan-tindakan ini sudah termasuk ke dalam penyiksaan, mengingat kita telah memberikan apa yang seharusnya tidak diberikan; atau melakukan apa yang seharusnya tidak dilakukan kepada binatang.
Maka dari itu, yuk mulai pelajari dan pahami apa yang dibutuhkan dan tidak diperbolehkan untuk binatang peliharaan kita!
Anjing dan Kucing (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Anjing dan Kucing (Foto: Pixabay)
Penelantaran
Menurut RSPCA, lembaga pemerhati binatang tertua di Australia, penelantaran adalah penyebab utama dari penyiksaan binatang. Penelantaran ini biasanya terjadi ketika pemilik binatang memiliki kesadaran yang kurang terhadap kondisi binatang peliharaannya.
Terdapat banyak faktor yang melatarbelakangi hal ini. Misalnya saja: kondisi keuangan tidak mencukupi, kurangnya kasih sayang terhadap binatang, maupun kondisi kejiwaan si pemilik yang tak stabil.
Penelantaran terhadap binatang dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti: 1) tidak menyediakan tempat penghidupan yang layak, 2) tidak memberi makan dan minuman yang cukup, hingga 3) menempatkan binatang dalam posisi yang membahayakan kesehatannya seperti anjing Valent.
ADVERTISEMENT
Penyiksaan Fisik
Penyiksaan fisik jelas menjadi salah satu penyiksaan binatang yang umum terjadi.
Penyiksaan dalam bentuk fisik meliputi tindakan menendang, memukul, meracuni binatang secara sengaja, menembak, dan aksi biadab lain. Selain membahayakan kesehatan, aksi-aksi tersebut juga berpengaruh buruk pada mental hewan yang disiksa
Kucing dan Anjing (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Kucing dan Anjing (Foto: Pixabay)
.Pemaksaan Bekerja
Penggunaan binatang dalam industri hiburan, seperti sirkus, pertunjukan, sampai topeng monyet, memang sempat menjadi tindakan yang umum dilakukan.
Namun ternyata, hal ini dapat termasuk ke dalam bentuk penyiksaan binatang. Ini disebabkan pemaksaan dan penyiksaan fisik yang juga kerap dilakukan pemilik saat hewan mereka bekerja. Apalagi, hewan tersebut juga kerap dihukum dengan, salah satunya, tidak diberi makan jika tidak bekerja sesuai dengan keinginan pemiliknya.
ADVERTISEMENT
Selain di industri hiburan, eksploitasi hewan juga sering terjadi untuk pekerjaan berat di sektor pertanian maupun menjadi alat transportasi bagi manusia. Pekerjaan yang mereka lakukan seringkali terlampau berat, sehingga menyebabkan kelelahan, stres, hingga kematian si binatang.
Duel Binatang
Duel binatang menjadi bentuk hiburan umum bagi masyarakat di tradisi-tradisi tertentu. Contohnya adalah sabung ayam di Indonesia, duel banteng di Spanyol, sampai duel anjing di Meksiko.
Sejatinya, aktivitas mematikan seperti ini termasuk ke dalam bentuk penyiksaan terhadap binatang. Hewan-hewan tersebut dipaksa untuk saling menyakiti satu sama lain di luar kemauan mereka. Duel binatang juga telah menjadi salah satu isu yang diperdebatkan oleh para aktivis hak dan perlindungan hewan internasional. Seperti misalnya seruan kampanye untuk menghentikan tontonan duel anjing oleh para aktivis yang terjadi di Inggris.
Serba-serbi penyiksaan binatang (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Serba-serbi penyiksaan binatang (Foto: Bagus Permadi/kumparan)
=============== Simak ulasan mendalam lainnya dengan mengikuti topik Outline!
ADVERTISEMENT