5 Berita Populer: Banjir di Jakarta hingga Kapal Feri di Sambas Terbalik

21 Februari 2021 6:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pengendara melintasi banjir di kawasan Jalan Jenderal Sudirman. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pengendara melintasi banjir di kawasan Jalan Jenderal Sudirman. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Sabtu, (20/2) kemarin. Salah satunya terkait banjir yang kembali merendam sejumlah wilayah di Jakarta pagi kemarin.
ADVERTISEMENT
Lalu, seputar Feri KMP Bili yang terbalik di dermaga Perigi Piai, Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalbar.
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari sebelumnya, kumparan merangkum lima berita populer di antaranya. Apa saja?
DKI Banjir, Anies Minta Pintu Air Ciliwung Dibuka Maksimal
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di perayaan hari Ciliwung yang ke 7, Minggu (11/11/2018). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Banjir kembali merendam sejumlah wilayah di Jakarta pagi ini. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, banjir terjadi akibat cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Guna menanggulanginya, Anies memerintahkan Pintu Air Ciliwung Lama untuk dibuka maksimal. Tujuannya, supaya genangan di beberapa titik bisa segera turun.
"Ini sudah dibuka posisi maksimal," ujar Anies di Pintu Air Kali Ciliwung Lama, Sabtu (20/2).
Masih Pandemi, Akankah Mudik Lebaran 2021 Dilarang?
Presiden Joko Widodo di Hari Perayaan Imlek Nasional. Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi masih belum memutuskan apakah akan memperpendek cuti bersama Lebaran 2021, termasuk apakah mudik Lebaran tetap diperbolehkan atau tidak?
ADVERTISEMENT
"Dan mengenai mudik ini masih dibicarakan antar Menko, apakah seperti tahun lalu [yang dilarang]," ujar Jokowi dalam keterangannya, Sabtu (20/2).
Meski begitu, Jokowi mengingatkan pengalaman empat kali libur panjang yang berujung pada meningkatnya kasus COVID-19. Ia meminta seluruh pihak belajar dari pengalaman tersebut, dan jangan sampai lonjakan kasus kembali terjadi.
"Ini saya sudah bilang jangan diulangi lagi, sudah. Jangan diulang lagi. Kita sudah 4 kali mengalami [kenaikan kasus usai libur panjang], kalau sekali lagi mengalami, kebangetan kita," lanjutnya.
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Sepekan ke Depan
Perahu nelayan pulang dari melaut di pantai Puger, Jember, Jawa Timur, Senin (1/2/2021). Foto: Seno/ANTARA FOTO
BMKG meminta masyarakat waspada terhadap potensi gelombang tinggi di sejumlah daerah akibat cuaca ekstrem yang tengah terjadi. Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo mengatakan sejumlah daerah berpotensi akan mengalami gelombang tinggi 2,4 hingga 4 meter pada sepekan ke depan.
ADVERTISEMENT
"Maritim sepekan ke depan yang perlu diwaspadai daerah-daerah yang terisolir oleh daerah tekanan rendah, tadi di antaranya daerah-daerah yang berpeluang memiliki potensi tinggi gelombang 2,5-4 meter yang berkategori tinggi itu berpeluang banyak terjadi di 15 wilayah," kata Eko dalam konferensi pers virtual, Sabtu (20/2).
Pelaku Isoman Dapat 20 Kg Beras hingga Masker Kain
Warga membawa paket beras bantuan. Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Ketua KPC-PEN Airlangga Hartarto mengatakan, bagi warga positif COVID-19 dan harus menjalani isolasi mandiri, akan disediakan sejumlah bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Bentuk bantuan yang akan diberikan pemerintah adalah beras dan masker kain.
"Isolasi di rumah tangga maupun terpusat di level RT dan pemberian bantuan beras per rumah yang diisolasi mandiri selama 14 hari, yakni 20 kg beras dan masker kain. Ini dikoordinasikan oleh TNI Polri di tingkat masing-masing," ucap Airlangga dalam konferensi pers di YouTube BNPB, Sabtu (20/2).
ADVERTISEMENT
Airlangga menambahkan, bantuan beras dan masker ini akan diberikan dalam 2 minggu masa isolasi. Program ini bisa menggunakan anggaran dana desa yang telah ditetapkan oleh Kemendes PDTT.
"Jadi zona merah disikluskan untuk 2 minggu. Sehingga regulasi tetap ikuti yang ada, baik itu dari pemda maupun dari kabupaten kota," tutup Airlangga.
Kapal Feri di Sambas Terbalik
Kapal Feri KMP Bili mengalami kecelakaan pada Sabtu, (20/2) sekitar pukul 13.50WIB. Kapal tersebut terguling di dermaga Perigi Piai, Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Feri tersebut adalah kapal angkut dari Tebas menuju Tekarang di Kabupaten Sambas. Kapal tersebut dari dermaga Tebas, menyeberang menuju ke dermaga Perigi Piai, Tekarang.
Namun saat hendak sandar, feri tersebut miring dan kemudian terbalik. Warga tampak berteriak histeris saat kapal tersebut perlahan miring, dan kemudian terbalik.
ADVERTISEMENT
***