Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Berita Populer: Bocah Cianjur Selamat Tertimbun 3 Hari; Sule Dipolisikan
24 November 2022 8:21 WIB
·
waktu baca 5 menitADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Rabu (23/11). Mulai dari bocah Cianjur selamat usai tertimbun 3 hari hingga Sule Dipolisikan.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Apa saja?
Ajka, Bocah 4 Tahun di Cianjur, Selamat setelah Tertimbun Reruntuhan 3 Hari
Seorang bocah berusia 4 tahun bernama Ajka Maulana Malik selamat setelah tertimbun reruntuhan rumahnya selama tiga hari di Desa Nagrak, Kampung Rawa Cina, Kecamatan Cugenang, akibat gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6.
"Hampir tiga hari bertahan, tidak ada asupan makan dan minum," kata paman dari Ajka, Wahyudin, ketika ditemui pada Rabu (23/11).
Wahyudin mengatakan, Ajka ditemukan dalam kondisi selamat di rumahnya yang sudah hancur akibat gempa. Ketika itu, Wahyudin yang turut dalam proses pencarian memberitahukan kepada petugas gabungan soal letak kamar Ajka. Instingnya meyakini Ajka masih ada di sana.
ADVERTISEMENT
"Feeling aja, tim SAR tanya di mana posisinya, saya kasih tahu ini kamar anak sama ibunya, kalau posisi jam 13.30 WIB dia itu biasanya lagi tidur. Jadi di kamar, kan, pulang sekolah," ucap Wahyudin.
Benar saja, kata Wahyudin, Ajka ditemukan di kamarnya dalam posisi tengkurap dan terhalang oleh tripleks. Saat ditemukan, Ajka terlihat berupaya berteriak meminta tolong, tapi kondisinya yang lemah membuatnya tak dapat mengucapkan sepatah kata pun.
Pemain Jerman Kompak Tutup Mulut di Laga Pertama Piala Dunia 2022, Kenapa?
ADVERTISEMENT
Para starting XI Jerman yang terdiri dari Manuel Neuer, David Raum, Antonio Ruediger, Niklas Suele, Nico Schlotterbeck, Joshua Kimmich, Ilkay Guendogan, Jamal Musiala, Thomas Mueller, Serge Gnabry, dan Kai Havertz kompak menutup mulut. Apa makna dari aksi itu?
Menurut laporan Reuters, para pemain Jerman menutupi mulut mereka dengan tangan ada hubungannya dengan ancaman sanksi FIFA atas ban kapten "OneLove". Sebelumnya, kapten Jerman, Manuel Neuer, ingin memakai ban kapten yang menyatakan dukungan terhadap LGBT itu, tetapi dilarang.
FIFA mengancam tujuh tim Eropa dengan sanksi jika mereka mengenakan ban kapten "OneLove". Jadi, semua pemain Jerman mengambil bagian dalam gerakan di depan puluhan fotografer di lapangan menjelang sepak mula sebagai bentuk protes.
The MAJ Hotel di Bandung Milik Gita Wirjawan Dilelang, Nilainya Rp 314,21 M
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk melakukan lelang aset properti, yakni THE MAJ Collection Hotel & Residences di Dago, Bandung . Diketahui properti tersebut dikelola debitur PT Dago Trisinergi Properti, bagian dari The MAJ Group, milik mantan Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan .
ADVERTISEMENT
Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Indonesia, Hayunaji, membenarkan lelang tersebut sedang dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. Nilai limit gedung tercatat sebesar Rp 314,21 miliar.
"Terkait informasi lelang properti THE MAJ Collection Hotel & Residences di Bandung, Jawa Barat, kami sampaikan properti tersebut benar sedang dalam proses lelang oleh Bank Muamalat yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ujar Hayunaji kepada kumparan, Rabu (23/11).
Mengutip situs lelang.go.id milik Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan, lokasi gedung yang dilelang berada di jalan Ir. H. Juanda No.474, Dago, Kecamatan Coblong, Bandung. Gedung ini merupakan yang tertinggi di kawasan Dago.
Penawaran lelang dilakukan secara tertutup. Jaminan lelang gedung mencapai Rp 314,21 miliar. Batas akhir penawaran adalah tanggal 1 Desember 2022 jam 10:00 WIB.
ADVERTISEMENT
2 Pelajar yang Tendang Nenek di Tapanuli Selatan Jadi Tersangka
Kasus pelajar yang menendang nenek-nenek di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, memasuki babak baru. 2 orang pelajar berinisial IH dan PH ditetapkan menjadi tersangka.
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni mengatakan, penetapan tersangka itu dilakukan setelah mereka memeriksa pelaku pada selasa (22/11).
“Hari Selasa (22/11) kemarin statusnya, kami naikkan dari terlapor menjadi tersangka,” kata Zamroni kepada kumparan, Rabu (23/11).
Dalam kasus itu, IH berperan menendang korban. Sedangkan PH memukul korban dengan kayu.
“Pasal yang disangkakan adalah 352 yaitu tindak penganiayaan ringan (tipiring),” ujar Zamroni.
Zamroni mengatakan alasan penerapan Pasal tidak pidana ringan berdasarkan hasil visum korban.
Zamroni menegaskan, penetapan tersangka sudah berdasarkan koordinasi dengan Balai Pemasyarakatan. Polisi juga melakukan diversi yakni telah mengundang keluarga dan pihak korban dan tersangka sejak Selasa (22/11) namun tidak ditemukan kesepakatan antara kedua pihak.
ADVERTISEMENT
Budi Dalton, Sule, hingga Mang Saswi, Dipolisikan Atas Dugaan Penistaan Agama
Budi Dalton tengah menjadi sorotan soal ucapannya 'Miras , Minuman Rasulullah' dalam sebuah video. Potongan video tersebut akhirnya viral di TikTok dan berujung laporan polisi.
Adapun laporan tersebut dimasukkan oleh seorang pria bernama Syahrul Rizal yang mengaku Ketua Aliansi Masyarakat Pecinta Rasulullah (AMPERA) ke Polda Metro Jaya, Rabu (23/11). Tak cuma Budi, Sule, dan Sasongko Wijanarko alias Mang Saswi yang ada dalam video itu juga turut dilaporkan.
"Ketiga nama ini telah menyinggung umat beragama, khususnya umat muslim tersendiri," tutur Syahrul di Polda.
Syahrul mengatakan ucapan Budi yang disiarkan lewat kanal YouTube itu mengandung unsur SARA. Ucapan tersebut, lanjut Syahrul, turut memicu kegaduhan di kalangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Budi Dalton ada kesengajaan yang menyatakan Miras adalah Minuman Rasulullah. Sepanjang masa hidupnya, Rasulullah memerangi minuman itu," ujar Syahrul.
Dalam potongan video yang sempat viral di TikTok, Budi terdengar melontarkan pernyataan bahwa Miras yang selama ini dikenal sebagai minuman keras, diubah menjadi minuman Rasulullah. Namun, Syahrul punya alasan sendiri mengapa Sule dan Mang Saswi ikut dilaporkan.
"Kan di situ dalam satu kejadian, di tempat yang sama. Ketika Budi Dalton menyatakan miras adalah minuman Rasulullah. Mereka secara reflek tertawa. Dengan begitu, mereka terlibat," tandasnya.
ADVERTISEMENT