5 Berita Populer: Bonek Kecam Haruna Soemitro; TB Hasanuddin Kritik Arteria

19 Januari 2022 6:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bonek sat mendukung Persebaya di PN Surabaya. Foto: Dok. Media Persebaya
zoom-in-whitePerbesar
Bonek sat mendukung Persebaya di PN Surabaya. Foto: Dok. Media Persebaya
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Selasa (18/1). Mulai dari berita Bonek yang kecam Haruna Soemitro dan menyatakan siap geruduk PSSI pusat, hingga kritikan TB Hasanuddin terhadap Arteria yang protes Kajati bicara Sunda di rapat.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tidak sempat mengikuti perkembangan informasi pada hari kemarin, berikut kumparan rangkum lima berita populer di antaranya.

Bonek Kecam Haruna Soemitro, Siap Geruduk PSSI di Jakarta

Bonek sat mendukung Persebaya di PN Surabaya. Foto: Dok. Media Persebaya
zoom-in-whitePerbesar
Bonek sat mendukung Persebaya di PN Surabaya. Foto: Dok. Media Persebaya
Tokoh Bonek, Husin Ghozali angkat suara terkait pernyataan Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro, yang memberi kritik keras kepada Shin Tae-yong. Bonek mengecam tindakan tersebut dan siap geruduk PSSI pusat di Jakarta bila diperlukan.
“Bonek bagian dari Indonesia, pasti mendukung timnas secara umum. Soal Haruna, teman-teman rata-rata marah ke sosok Haruna ini,'' kata Husin Ghozali kepada kumparan, Selasa (18/12).

Ahli Wabah: Puncak Omicron Pertengahan Februari, tapi Kasus Tak Setinggi Delta

Sejumlah alat tes usap COVID-19 terletak di atas sebuah meja saat tes massal di Kelurahan Krukut, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Senin (10/1/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Indonesia kini menghadapi kenaikan kasus corona Omicron yang lebih cepat menyebar daripada varian lainnya. Ahli wabah memprediksi pada pertengahan Februari 2022 nantinya akan mencapai puncak untuk kasus Omicron.
ADVERTISEMENT
Epidemiolog Unair Windhu Purnomo yakin bahwa puncak Omicron nantinya tidak setinggi varian Delta pada Juli 2021. Walaupun angka hospitality dan mortality rate cukup rendah, Windhu menegaskan itu bukan berarti membuat kita menjadi lengah dengan tidak taat protokol kesehatan.

Asal Usul Nusantara, Nama Ibu Kota Baru yang Dianggap Jawa Sentris

Desain istana kepresidenan di ibu kota baru karya Nyoman Nuarta, yang sudah disetujui Presiden Jokowi Foto: Dok. Nyoman Nuarta
Penamaan ibu kota baru di Kalimantan sebagai Nusantara dikritik oleh sejarawan. Nama tersebut dianggap Jawa sentris dan melanggar peraturan.
Sejarawan JJ Rizal mengatakan, penamaan Nusantara justru bertentangan dengan tujuan awal pembentukan ibu kota baru untuk memutus ketimpangan Jawa dan luar Jawa.
Nusantara berasal dari dua istilah Sanskrit yaitu ‘nusa’ (pulau) dan ‘antara’ (di antara). Menurut sejarawan Belanda, Bernard Vlekke, kata tersebut merujuk kepada wilayah luar negeri dari sudut pandang orang Jawa atau Bali.
ADVERTISEMENT

Penyebar Video Syur Mirip Nagita Slavina Dipolisikan, Pelapor Sudah Diperiksa

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina saat launcing album yang berjuduk "Rans" di kawasan Kemang, Jakarta, Jumat, (6/3). Foto: Ronny
Penyebar video syur mirip artis Nagita Slavina telah dilaporkan ke polisi oleh Kongres Pemuda Indonesia (KPI). Laporan tersebut dimasukkan ke Polres Metro Jakarta Pusat.
Ketua Umum KPI, Pitra Romadoni selaku pelapor sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian pada Senin (17/1). Ia menyayangkan beredarnya video syur mirip Nagita tersebut. Menurutnya, penyebar video tersebut merupakan orang jahat, sebab perbuatannya sudah menyakiti banyak orang.

TB Hasanuddin Berang Arteria Protes Kajati Bicara Sunda di Rapat: Jangan Arogan!

Arteria Dahlan, anggota DPR RI Fraksi PDIP. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Tak habis menuai kontroversi, Anggota Komisi III DPR F-PDIP Arteria Dahlan menyentil Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam rapat di DPR kemarin. Alasannya, Arteria meminta seorang Kajati yang berbicara dengan bahasa Sunda dalam rapat itu untuk dipecat.
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin yang juga kolega Arteria, menilai pernyataan rekan satu partainya itu berlebihan. Ia menyebut, pernyataan Arteria itu seolah mengindikasikan bahwa menggunakan bahasa Sunda dianggap telah melakukan kejahatan berat dan harus dipecat.
“Saya ingatkan sebagai anggota DPR sebaiknya berhati-hati dalam berucap dan bersikap. Jangan bertingkah arogan. Ingat setiap saat rakyat akan mengawasi dan menilai kita,” kata TB Hasanuddin.