Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
5 Berita Populer: Luhut soal Perpanjangan PPKM Darurat; Corona RI Pecah Rekor
14 Juli 2021 6:34 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Selasa (13/7). Mulai dari Luhut berikan sinyal soal perpanjangan PPKM Darurat hingga kasus corona harian di RI kembali memecahkan rekor.
ADVERTISEMENT
Berikut rangkuman kumparan terkait lima berita populer. Apa saja?
Luhut Kuatkan Sinyal dari Sri Mulyani soal PPKM Darurat Diperpanjang
Sri Mulyani mengungkapkan PPKM Darurat bisa diperpanjang sampai 6 minggu. Terkait dengan hak itu, Koordinator PPKM Darurat Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, menguatkan sinyal yang disampaikan Sri Mulyani terkait perpanjangan PPKM Darurat.
Luhut mengatakan akan konsisten memberlakukan PPKM Darurat selama kasus COVID-19 belum menurun. Jika kasus sudah menurun, lanjutnya, otomatis tingkat keterisian ranjang perawatan di rumah sakit (Bed Occupancy Rate/BOR) juga akan membaik.
Jeritan Hati Tukang Pikul Jasad Corona TPU Cikadut: Gaji Rp 2,6 Juta Per 45 Hari
Tukang pikul jenazah pasien corona di TPU Cikadut Bandung teriak. Mereka digaji senilai Rp 2,6 juta bukan tiap bulan, tapi 45 hari sekali. Itu pun, mereka tidak lagi mendapat insentif tambahan dari Pemkot Bandung.
ADVERTISEMENT
Terkait dengan hal itu, koordinator petugas pikul jenazah di TPU Cikadut Bandung, Fajar mengatakan, upah itu dibayarkan kepada 35 tukang pikul tiap 45 hari bekerja. Diketahui, para tukang pikul itu diangkat pekerja harian lepas atau PHL pada bulan Februari lalu oleh Pemkot Bandung. Fajar mengaku upah yang diterima itu tak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tukang pikul jenazah.
Anggota DPR: Kalau Kebutuhan Tak Ditanggung, di Rumah Mati atau di Luar Mati
Anggota Komisi V DPR Mulyadi menyebut selama PPKM Darurat diberlakukan di Jawa-Bali masih tampak tingginya mobilitas masyarakat. Di dapil Mulyadi, Jawa Barat V Kabupaten Bogor, misalnya, masih banyak masyarakat yang beraktivitas di luar rumah. Mulyadi menjelaskan hal itu karena kebutuhan masyarakat belum terpenuhi selama PPKM darurat berlangsung. Sehingga, mengharuskan mereka untuk beraktivitas di luar rumah.
ADVERTISEMENT
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat tersebut mengambil risiko untuk beraktivitas di luar rumah agar kebutuhan mereka bersama keluarga bisa terpenuhi. Apalagi, situasi selama pandemi ini cukup sulit. Oleh karena itu, agar kebijakan PPKM darurat ini berjalan efektif maka sudah seharusnya pemerintah meningkatkan perannya. Khususnya, dalam memenuhi kebutuhan masyarakat selama di dalam rumah.
Beredar Permintaan Maaf dari Keluarga dr Lois, Ini Isi Lengkapnya
dr Lois sempat menggegerkan dunia maya karena pernyataannya terkait dengan COVID-19. Akibatnya, Ia ditangkap eh Polri dikarenakan opininya bisa membahayakan publik. Namun, Polri memutuskan melepas dan tak menahan dr Lois terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong, Selasa (13/7). Berita bohong yang dimaksud soal pernyataan kematian pasien COVID-19 karena interaksi antar obat, dan COVID-19 bukan virus corona.
ADVERTISEMENT
Lalu, tak lama setelah dr Lois tak ditahan, beredar pernyataan dari keluarga dr Lois soal kasus ini. Keluarga meminta maaf atas pernyataan dan kegaduhan yang terjadi karena pernyataan dr Lois.
"Oleh sebab itu, dari lubuk hati yang paling dalam, sebagai keluarga, kami atas nama dr. Lois, meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia atas pernyataan keponakan kami yang meresahkan, menyesatkan dan berlawanan dengan logika akal sehat Pandemi Covid," tulis keluarga.
BREAKING NEWS: Corona Harian RI Rekor Capai 47.899 Orang, Kematian Turun
PPKM Darurat masih akan terus berlangsung hingga 20 Juli 2021. Namun, kasus COVID-19 di RI belum juga membaik. Selasa (13/7) kasus harian corona di Indonesia kembali mengalami peningkatan dan juga merupakan rekor baru. Kasus angka hariannya mencapai 47.899 kasus.
ADVERTISEMENT
Data tersebut diperoleh dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Sedangkan untuk total kasus konfirmasi seluruhnya mencapai 2.615.529. Untuk kasus sembuh, hari ini bertambah sebanyak 20.123 kasus. Total kesembuhan telah mencapai 2.139.601 kasus.