5 Berita Populer: Megawati Minta Bubarkan KPK hingga Poliandri Maut di Bone

22 Agustus 2023 6:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dewan Pengarah BPIP Megawati mempratikkan Salam Pancasila Foto: BPIP
zoom-in-whitePerbesar
Dewan Pengarah BPIP Megawati mempratikkan Salam Pancasila Foto: BPIP
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Senin (21/8). Mulai dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri minta bubarkan KPK hingga poliandri maut di Bone.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari kemarin, kumparan merangkum lima berita populer berikut. Ada apa saja?

Megawati Minta KPK Dibubarkan

Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri, sempat meminta Presiden Jokowi untuk membubarkan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Menurutnya lembaga independen ini tak lagi efektif.
“Saya sampai kadang-kadang bilang sama Pak Jokowi, sudah deh,bubarin aja KPK itu Pak, jadi menurut saya nggak efektif. Ibu nih kalau ngomong ces pleng,” kata Megawati saat memberikan pidato dalam acara sosialisasi buku teks utama pendidikan pancasila, di The Tribrata, Jakarta Selatan, Senin (21/8).
Ujaran ini merupakan bentuk kekecewaan Megawati melihat kasus-kasus korupsi di Indonesia saat ini.

Budiman Sudjatmiko Ogah Mundur dari PDIP

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko dikecam partainya karena mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Atas aksinya itu, Budiman terancam dipecat atau diminta mundur.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko (kanan) berpose sambil mengepalkan tangan usai menghadiri deklrasi Gerakan PraBu di Gedung Marina, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8). Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Menanggapi hal ini, Budiman mengaku ogah mundur. Dia pun mendesak PDIP segera memanggil dirinya lewat surat resmi untuk membahas dukungannya ke Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Untuk mundur saya? Enggak ya. Bagi saya kalau mundur itu seperti malah saya tidak mendapatkan penjelasan, tidak punya kesempatan untuk menjelaskan apa yang menjadi argumen saya," kata Budiman saat dihubungi wartawan, Senin (21/8).

Turis Bali Jatuh dari Wahana Air

Seorang turis asal Jepang inisial KS (60 tahun) tewas dan anaknya KH (15) terluka jatuh dari ketinggian tiga meter saat bermain flying fish di Water Sport Bali Coral Tanjung Benoa, Badung, Bali.
Polisi kini menutup sementara wahana flying fish tersebut untuk menyelidiki ada atau tidak unsur tindak pidana kelalaian Water Sport Bali Coral Tanjung Benoa atas kecelakaan yang menimpa KS.
"Saat ini (kapal flying fish) kami police line sehingga tidak beroperasi," kata Kasubdit Gakkum Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Bali AKBP James I.S Rajagukguk saat dihubungi, Senin (21/8).
ADVERTISEMENT

Jaksa Agung Minta

Jaksa Agung ST Burhanuddin mengingatkan jajarannya agar berhati-hati dalam menangani kasus korupsi yang berkaitan dengan calon presiden dan wakil presiden, calon anggota legislatif, serta calon kepala daerah. Memorandum tersebut disampaikan Burhanuddin kepada jajaran insan Adhyaksa, khususnya jajaran Intelijen, dalam rangka jelang Pemilu 2024.
Jaksa Agung ST Burhanuddin. Foto: Kejagung
Kata dia, penanganan kasus melibatkan orang-orang yang terkait Pemilu perlu dilakukan secara cermat dan hati-hati. Perlu mengantisipasi adanya indikasi terselubung yang bersifat 'black campaign'. Sebab dinilai dapat menjadi hambatan terciptanya pemilu yang sesuai dengan prinsip serta ketentuan perundang-undangan.
"Guna menindaklanjuti angka 1 tersebut di atas, agar bidang Tindak Pidana Khusus dan bidang Intelijen menunda proses pemeriksaan terhadap pihak sebagaimana dimaksud, baik dalam tahap penyelidikan maupun penyidikan sejak ditetapkan dalam pencalonan sampai selesainya seluruh rangkaian proses dan tahapan pemilihan," kata Burhanuddin dalam pesannya yang disampaikan lewat Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, Senin (21/8).
ADVERTISEMENT

Poliandri Maut di Bone

SR (23 tahun), melakukan poliandri dan bersuamikan tiga orang. SR merupakan warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Suami ketiga SR, yakni SN (35), diduga membunuh AS (31) yang merupakan suami kedua SR.
"Korban dianiaya saat tidur. Dia ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan luka terbuka akibat sabetan parang di sekujur tubuhnya," kata Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra, kepada kumparan.