5 Berita Populer: Napoleon Ancam Muhammad Kece hingga Peluncuran Gema Puan

11 Oktober 2021 5:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Irjen Pol Napoleon Bonaparte saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Januari 2021. Foto: M. Risyal Hidayat/Antara Foto dan kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Irjen Pol Napoleon Bonaparte saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Januari 2021. Foto: M. Risyal Hidayat/Antara Foto dan kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Minggu (10/10).
ADVERTISEMENT
Mulai dari Irjen Napoleon mengancam Muhammad Kece untuk mencabut laporan penganiayaan hingga relawan Puan Maharani di Malang luncurkan Gema Puan untuk sebagai dukungan untuk Puan maju Pilpres 2024.
Berikut rangkuman kumparan terkait lima berita populer. Apa saja?
Bareskrim: Irjen Napoleon Ancam Kece Teken Surat Pencabutan Laporan Penganiayaan
Terdakwa kasus suap penghapusan red notice Djoko Tjandra, Irjen Pol Napoleon Bonaparte bertanya kepada saksi saat menjalani sidang lanjutannya di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (14/12). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Kasus penganiayaan yang dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kece masih menuai polemik. Kali ini tengah beredar sebuah surat pencabutan laporan oleh Muhammad Kece.
Terkait hal tersebut, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian mengatakan, surat tersebut bukan dibuat Kece melainkan dibuat Irjen Napoleon. Kece hanya diberikan suratnya untuk ditandatangani.
Vaksin 2 Dosis Wajib bagi Jemaah Umrah dan Syarat Masuk Fasilitas Umum di Arab
Jemaah menjaga jarak sosial dan mengenakan masker, saat melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Selasa (20/7). Foto: Ahmed Yosri/REUTERS
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah mengeluarkan aturan bahwa vaksin dosis lengkap menjadi persyaratan wajib bagi jemaah umrah. Dikutip dari Saudi Gazzete, aturan ini mulai berlaku pada Minggu (10/10) pukul 06.00 waktu setempat.
ADVERTISEMENT
Aturan tersebut juga berlaku bagi jemaah yang akan beribadah di area Masjidil Haram Makkah atau memasuki makam nabi Muhammad di Masjid Nabawi di Madinah. Maka dari itu, pemerintah Arab Saudi menganjurkan jemaah untuk divaksin dosis lengkap maksimal 48 jam sebelum mengurus izin perjalanan umrah.
Sekjen Gerindra: Insyaallah Prabowo Maju di Pilpres 2024
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Sulsel. Foto: Gerindra
Ahmad Muzani, Sekjen Partai Gerindra memastikan Ketua Umum Prabowo Subianto bakal maju di Pilpres 2024. Hal tersebut di katanya untuk merespons DPD Gerindra Sulawesi Selatan yang meminta Prabowo mencalonkan diri.
Komponen Gerindra Sulsel mulai DPD, DPC, PAC hingga ranting menyatakan siap memenangkan Prabowo di Pilpres 2024. Pada Pilpres tahun 2019, Prabowo sebagai calon presiden berhasil menang di Sulsel dengan persentase 57%.
ADVERTISEMENT
Respons Keras Kabareskrim soal #PercumaLaporPolisi Imbas Kasus Dugaan Perkosaan
Ilustrasi kekerasan seksual. Foto: Shutter Stock
Kasus dugaan pemerkosaan 3 anak oleh ayah kandungnya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan terus menjadi polemik. Polisi dituding menghentikan penyelidikan kasus tersebut, padahal ibu kandung 3 anak itu sudah melaporkannya secara resmi.
Akibat dari kejadian tersebut, belakangan muncul dukungan terhadap 3 anak itu lewat tagar #PercumaLaporPolisi. Tagar itu diartikan sebagai kritik terhadap kepolisian dalam menyikapi kasus ini. Terkait hal itu, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengatakan, penyelidikan dihentikan lantaran tidak ditemukan bukti kuat. Penyidik yang menangani kasus itu juga tak mungkin asal mengeluarkan kebijakan penghentian.
Relawan Deklarasikan Gema Puan di Malang, Dorong Maju di Pilpres 2024
Deklarasi dukungan untuk Puan Maharani sebagai Presiden 2024, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (10/10). Foto: Vicki Febrianto/ANTARA
Para relawan pendukung Puan Maharani di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mendeklarasikan Gema Puan pada Minggu (10/10). Mereka ingin Puan maju menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Ketua DPD Gema Puan Jawa Timur, Nanang Sutrisno, mengatakan deklarasi ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa sosok Puan Maharani memiliki banyak pendukung. Ia juga mengatakan hal itu perlu dilakukan lantas relawan pendukung kandidat lain sudah bermunculan.