Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting dan menarik menjadi berita populer pada Jumat (1/7). Mulai dari Operasi Tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Kutai Timur hingga Grab didenda Rp 30 miliar
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang tak sempat mengikuti perkembangan berita terkini di hari sebelumnya, kumparan merangkum lima berita populer . Apa saja?
OTT Bupati Kutai Timur
KPK menggelar rangkaian operasi tangkap tangan pada Kamis malam (2/7). Dalam OTT tersebut, sejumlah orang ditangkap, termasuk Bupati Kutai Timur, Ismunandar.
Penangkapan dilakukan karena diduga telah terjadi suap terkait pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Kutai Timur. Sejumlah uang dan buku rekening yang diduga terkait hal tersebut sudah turut disita KPK.
Dugaan Pengurangan Tes PCR
Koalisi Warga untuk Lapor COVID-19 (LaporCovid19.org) melaporkan adanya sejumlah dokter yang ditekan sejumlah kepala daerah untuk mengurangi tes PCR corona.
Alih-alih PCR, para dokter diminta menggunakan tes cepat antibodi agar kasus positif di daerah tidak bertambah. Daerah itu meliputi Nusa Tenggara Barat, serta Lamongan dan Kediri, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Pemain Chelsea Dekati Gadis Bekasi
Kisah perkenalan pemain Chelsea, Tammy Abraham, dengan seorang gadis Bekasi, Afni Kamila, viral di media sosial. Kisah ini terjadi 8 tahun silam.
Kala itu, Afni mempertanyakan mengapa Abraham meng-unfollow akun Twitternya. Keduanya tampak sedikit berdebat setelah itu. Cerita itu lantas viral.
Eks Karyawan Starbucks Ditangkap
Polres Metro Jakarta Utara menangkap dua eks pegawai Starbucks Sunter Mall, Jakarta, yang mengintip payudara pelanggan lewat CCTV. Peristiwa itu sempat viral di media sosial.
Motif aksi pengintipan tersebut didasari rasa iseng. Pelaku dan korban kerap berbincang saat sedang berinteraksi sebagai pelanggan dan barista.
Kalung Antivirus Corona
Kementerian Pertanian (Kementan) akan memproduksi kalung antivirus yang diklaim mampu membunuh virus corona. Antivirus tersebut dibuat dengan menggunakan bahan baku dalam negeri, salah satunya pohon kayu putih.
ADVERTISEMENT
Antivirus berbentuk kalung itu merupakan hasil riset dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Kalung tersebut diklaim telah diuji dan berhasil membunuh corona secara bertahap.
****
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )