5 Berita Populer: Penyebab Rusia Serang Ukraina; Indra Kenz Jadi Tersangka

25 Februari 2022 6:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang menunggu di Bandara Kyiv setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, Kamis (24/2/2022). Foto: Umit Bektas/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang menunggu di Bandara Kyiv setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, Kamis (24/2/2022). Foto: Umit Bektas/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sejumlah peristiwa penting seperti Alasan mengapa Rusia serang Ukraina (24/02), hingga Indra Kenz akhirnya ditetapkan jadi tersangka di kasus binomo, menjadi tren berita pada hari kemarin.
ADVERTISEMENT
Bagi kalian yang tidak sempat mengikuti perkembangan informasi pada waktu lalu, berikut kumparan telah merangkum sederet berita populer.

Rusia Serang Ukraina, Harga Emas Antam Melambung Dekati Rp 1 Juta per Gram

Ilustrasi investasi emas. Foto: Shutter Stock
Antam mengalami kenaikan Rp 10.000 per gram usai Rusia menyerang Ukraina. Pada Kamis (24/2) pagi, harga emas Antam sudah naik Rp 5.000 per gram dibanding Rabu (23/2) menjadi Rp 974.000 per gram. Pada hari ini pukul 12.28, harga emas Antam kembali naik sebesar Rp 10.000 menjadi Rp 984.000 per gram. Ini adalah rekor tertinggi sejak awal 2022.
Begitu pula dengan harga jual kembali (buyback) yang ikut naik Rp 10.000 per gram menjadi Rp 891.000 per gram.

Indra Kenz Tersangka Kasus Binomo

Saksi terlapor kasus aplikasi Binomo Indra Kesuma atau Indra Kenz (tengah) berjalan untuk menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (24/2/2022). Foto: Reno Esnir/ANTARA FOTO
Dittipideksus Bareskrim Polri resmi menetapkan Indra Kesuma alias Indra Kenz sebagai tersangka kasus penipuan dan perjudian aplikasi trading Binomo, Kamis (24/2).
ADVERTISEMENT
Indra ditetapkan sebagai tersangka setelah diperiksa hampir 7 jam sebagai saksi.
"Penyidik telah menetapkan saudara IK sebagai tersangka," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Kamis (24/2).

Vladimir Putin Perintahkan Rusia Serang Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang otorisasi operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina, di Moskow, Rusia, kamis (24/2/2022). Foto: Russian Pool/via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan operasi militer ke Ukraina Timur pada hari Kamis, (24/02/2022).
Tak lama setelah Putin berbicara, seorang saksi mata sebagaimana dilaporkan Reuters, mendengar suara ledakan di kejauhan dari ibu kota Kiev. Ledakan juga mengguncang kota Donetsk di Ukraina Timur yang memisahkan diri.

Penyebab Rusia Putuskan Serang Ukraina

Petugas polisi memeriksa sisa-sisa rudal yang jatuh di jalan, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan operasi militer di Ukraina timur, di Kyiv, Ukraina, Kamis (24/2/2022). Foto: Valentyn Ogirenko/REUTERS
Kamis (24/2) dini hari waktu setempat, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan armada militer negaranya untuk menginvasi Ukraina. CNN melaporkan bahwa Rusia sudah masuk wilayah Ukraina, dan melancarkan serangan darat dan udara di berbagai wilayah.
ADVERTISEMENT
Setelah ditelusuri, alasan terbesar Rusia serang Ukraina adalah Rusia khawatir Ukraina bergabung dengan NATO dan adanya persamaan kultur menjadi motivasi besar Rusia invasi Ukraina.

Wamenag Bela Menag: Tak Ada Niat Bandingkan Suara Azan dan Gonggongan Anjing

Wamenag Zainut Tauhid di rumah duka Gus Sholah di Tendean, Jakarta Selatan, Senin (3/2) Foto: Abyan Faisal/kumparan
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi membela Menag Yaqut Cholil Qoumas terkait pernyataan kontroversialnya yang menganalogikan suara toa atau speaker masjid dengan gonggongan anjing.
Setelah mendengar utuh pernyataan Menag, Zainut yakin Gus Yaqut merespons bahwa Menag tidak berniat membandingkan suara dari masjid dengan gonggongan anjing.
"Setelah saya menyimak pernyataan beliau secara lengkap dan utuh, saya haqqul yakin Pak Menteri Agama tidak ada niatan untuk membandingkan suara azan dengan 'gonggongan' anjing," ucap Zainut dalam keterangan tertulisnya, kamis (24/2).
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT