5 Cerita Pilu Pria Berbobot Ratusan Kilogram: Dievakuasi Damkar hingga Forklift

2 Agustus 2023 12:02 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Obesitas. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Obesitas. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejak Juni 2023, muncul sejumlah kasus obesitas tak biasa di Indonesia. Dari pria 300 kg di Tangerang hingga terbaru pemuda berbobot 200 kg di Surabaya.
ADVERTISEMENT
Dari prosesi evakuasi yang tak mudah hingga pilu karena nyawa tak tertolong sudah selayaknya menjadi perhatian bersama.
Berikut kumparan rangkum cerita soal kasus obesitas tak biasa yang terjadi belakangan ini, Rabu (2/8):
Fajri (27 tahun) merupakan karyawan di biro jasa penjualan online. Dia menderita obesitas setelah lebih banyak berada di kasur.
Menurut tetangga, Fajri terkapar di kasur rumahnya setelah kakinya terluka saat naik motor pada pagi hari untuk berangkat kerja.
Pernah juga, 3 tahun lalu, Fajri kecelakaan motor yang membuatnya juga hanya bisa bed rest.
Pada intinya, dari November 2022 hingga 8 Juni 2023, Fajri naik berat badannya dari 120 kg ke 280 kg.
ADVERTISEMENT
Enam bulan sejak Fajri terkapar di kasur tepatnya pada 8 Juni 2023, Tim BPBD Kota Tangerang membantu mengevakuasi Fajri ke RSUD Kota Tangerang dari rumahnya di Pedurenan. Ia diangkat menggunakan forklift.
Di RSUD Kota Tangerang, tim dokter menerima keluhan Fajri yaitu sakit pada kakinya—dan gara-gara itu sudah 8 bulan Fajri terkapar di kasur—dan sakit itu berasal dari luka yang terinfeksi.
Muhammad Fajri, pria obesitas di Tangerang dievakuasi. Foto: Dok. Istimewa
Pada 10 Juni 2023, Fajri dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, menggunakan truk pemadam kebakaran yang telah dimodifikasi untuk Fajri.
Di bak truk sudah diberikan kasur, tiang selang infus, juga tabung oksigen.
Di RSCM, kondisinya tak kunjung membaik. Pada 16 Juni, bahkan ia harus memakai ventilator karena napasnya makin tersengal.
ADVERTISEMENT
Akhirnya pada 22 Juni 2023, perjuangan Fajri untuk bertahan berakhir. Ia dinyatakan meninggal dunia oleh RSCM.
Anggota Basarnas mengevakuasi jenazah Fajri menggunakan forklift portable di RSCM. Foto: Haya Syahira/kumparan
Petugas pemadam kebakaran dan Basarnas memakamkan jenazah Fajri, pria obesitas 300 kilogram di Taman Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Jakarta, Kamis (22/6/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Setelah kasus Fajri, muncul kasus baru di Tangerang, yakni Cipto Raharjo, pria asal Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Pria 45 tahun ini mengalami obesitas dengan berat 200 kilogram (kg).
Ia sempat dirawat dulu di RSUD Kota Tangerang. Ada 8 dokter spesialis yang menanganinya.
"Dokter yang menangani adalah dokter spesialis penyakit dalam, paru, gizi klinik, jantung, urologi, kulit, rehabilitasi medis, dan dokter gigi spesialis penyakit mulut," kata Kepala Humas RSUD Kota Tangerang, Fika Khayan, Jumat (7/7).
Setelah itu, ia dirujuk ke RSCM. Ia menjalani perawatan 2 minggu di RSCM sebelum dinyatakan meninggal pada Rabu (19/7). Ia dirawat di RSUD Tangerang sejak 4 Juli 2023 kemudian dirujuk ke RSCM pada 11 Juli 2023.
ADVERTISEMENT
Petugas menangani pria di Tangerang yang mengalami obesitas dengan berat 200 Kg. Foto: Dok. Istimewa
Petugas pemadam kebakaran mengevakuasi pria obesitas seberat 150 kilogram berinisial AGC (42) asal Cibubur.
Ia dievakuasi dari RSUD Ciracas agar mendapatkan fasilitas perawatan lebih lengkap di RS Adhiyaksa pada Rabu (12/7) pukul 23.00 WIB.
"Pasien sadar dan pasien berada di RSUD Ciracas dibawa ke RS Adyaksa," ujar KasKasi Op Sudin Gulkarmat Jaktim Gatot Sulaeman, Kamis (13/7).
Berdasarkan keterangan petugas, pasien perlu mendapatkan penanganan HCU yang tidak dimiliki RSUD Ciracas. Hal itu yang membuatnya dipindahkan ke RS Adhiyaksa.
"Pasien ini sebelumnya sudah memakai alat," sambungnya.
Damkar Kota Jambi mengevakuasi seorang pria warga Kecamatan Pasar Kota Jambi yang memiliki bobot tubuh lebih dari 130 kilogram. Foto: Damkar Kota Jambi/HO ANTARA
Tim Pemadam Kebakaran Kota Jambi mengevakuasi seorang pria di Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, yang obesitas dan memiliki bobot 130 kilogram, Sabtu (29/7). Dilansir Antara, Kepada Dinas Damkar Kota Jambi, Mustari Affandi, menyebut pria tersebut diduga mengalami penyempitan saraf tulang belakang.
ADVERTISEMENT
Selain itu, kaki pria tersebut juga bengkak karena infeksi dan membuatnya tak bisa berjalan. Sehingga ia harus meminta pertolongan Damkar untuk membawanya ke rumah sakit.
"Kami menerima laporan dari warga (kakak pria tersebut) yang meminta untuk evakuasi terhadap warga untuk dibawa ke rumah sakit dengan berat 130 kilo lebih," kata Mustari, Sabtu (29/7).
Setelah mendapatkan laporan tersebut, tim evakuasi yang terdiri dari 11 orang langsung diterjunkan ke lokasi. Selama evakuasi, menurut Mustari, timnya cukup kesulitan karena bobot pria tersebut yang cukup berat.
"Sudah barang tentu ada kesulitan. Kami siapkan peralatan evakuasi yang maksimal," lanjutnya.
Proses evakuasi ini memakan waktu hingga 1 jam 20 menit. Pria tersebut saat ini sudah berhasil ditangani di salah satu rumah sakit di Kota Jambi.
ADVERTISEMENT
Pria obesitas dengan berat badan 200 kg berinisial S (50) asal Kelurahan Kapasmadya Baru, Kecamatan Tambaksari, Surabaya dievakuasi lantaran tiba-tiba tak sadarkan diri, Selasa (1/8/2023). Foto: BPBD Surabaya
Di Kelurahan Kapasmadya Baru, Tambaksari, Surabaya, S (51) menjalani hari-hari dengan kondisi obesitas. Kini dia dievakuasi ke rumah sakit karena tiba-tiba tak sadarkan diri.
S memiliki berat badan sekitar 200 kg. Dia juga sempat mengalami sesak pada Selasa (1/8) sekitar pukul 13.51 WIB.
Pihak keluarga kemudian melaporkan peristiwa itu kepada BPBD Surabaya. Tim datang dan langsung melakukan evakuasi, membawa S ke RS Soetomo.
"Menurut keterangan dari pihak keluarga yang mengetahui sebagai pasien bangun tidur minta tolong karena mengalami sesak dan tiba-tiba tidak sadarkan diri," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya, Buyung Hidayat, Selasa (1/8).
"Untuk yang mengetahui kondisi tidak kunjung stabil untuk yang mengetahui langsung menghubungi command center 112 untuk ditindaklanjuti," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan keluarga, S memang memiliki riwayat penyakit darah tinggi, lambung, serta kolesterol. Saat ini ia tengah menjalani perawatan.