Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
5 Fakta Kaesang Gabung PSI: Sudah Minta Restu Jokowi; PDIP Tak Ambil Pusing
24 September 2023 7:27 WIB
·
waktu baca 4 menitADVERTISEMENT
Teka-teki putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, terkait masuk PSI sudah terjawab. Kaesang resmi menjadi kader partai 'anak muda' itu usai menerima kartu tanda anggota (KTA) di Solo, Sabtu (23/9).
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, berbagai spekulasi muncul usai video yang diunggah PSI di X soal sosok mirip Kaesang, meramaikan media sosial sejak Rabu (20/9) malam.
Berikut kumparan rangkum, fakta-fakta Kaesang gabung PSI.
Sudah Minta Restu Jokowi
Kaesang memastikan sudah meminta restu dari ayahnya, Jokowi, sebelum mentap bergabung ke PSI.
"Minta restu (ke Jokowi) pasti," kata Kaesang di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Kaesang enggan menjelaskan rinci respons Jokowi atas awal mula kiprahnya di politik ini.
"Saya cuma minta restu, bukan pesan," kata Kaesang.
"Bicara seperlunya (ke Jokowi dan Gibran). Ya nyebut, cuma nggak dibalas," imbuh dia.
Kaesang ternyata sudah mendaftar pada 16 September lalu. Soal dirinya yang berbeda partai dengan Jokowi, menurutnya ini bukan masalah.
ADVERTISEMENT
"Ini keluarga (inti) saya," tandas dia.
Sudah Terima KTA
Kaesang telah menerima kartu tanda anggota (KTA) PSI. Penyerahan KTA dilakukan di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Penyerahan KTA ini dilakukan oleh Ketua Umum PSI, Giring Ganesha dan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
Terlihat nomor KTA Kaesang di PSI yakni S317420230151515.
Kaesang didampingi istrinya, Erina Gudono. Sedangkan dari PSI hadir Sekretaris Dewan Pembina, Raja Juli Antoni, hingga Plt Sekjen PSI, Isyana Bagoes Oka.
Alasan Gabung PSI
Kaesang buka suara mengapa dirinya mantap bergabung PSI. Ia mengatakan, dirinya mengenal dekat dengan para kader PSI.
"Saya itu sebenarnya dengan teman PSI kenal cukup lama dengan Bro Wiliam, Mongol, juga Bro Ketum (Giring) ketika di podcast saya sering komunikasi intens, dengan Wamen (Raja Juli), Sis Grace," kata Kaesang.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah selalu lancar, baik, cair. Saya mikir kenapa enggak diteruskan aja? Kami punya kesamaan dan keinginan," tambah dia.
Kaesang menjelaskan, dirinya dan PSI mempunyai banyak kesamaan. Terutama terkait concern mereka terhadap anak muda dan politik. Kaesang melihat PSI adalah partai yang bagus dan banyak diisi oleh anak-anak muda yang berintegritas dan punya kompetensi.
"Mereka punya semangat untuk membuat informasi jauh lebih baik cuma kok sayangnya mereka engga masuk Senayan? Coba di Pemilu Thailand, yang masuk kan Move Forward Party kok mereka bisa kenapa di Indonesia engga?" ucap dia.
Berdasarkan dari itu, Kaesang berpikir dan memantapkan hati untuk bergabung dengan PSI pada 16 September 2023.
"Setelah itu saya mikir dan saya sudah komitmen dan mantapkan hati untuk berjuang bersama PSI. Alhamdullilah saya sudah dapat izin restu dari istri saya. Amin," kata dia.
Respons Kaesang soal Jadi Ketum PSI
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Isu yang berembus, Kaesang bakal didapuk menjadi ketua umum menggantikan Giring Ganesha.
Lantas apa jawaban Kaesang soal menjadi ketum PSI?
"Doain aja," singkat Kaesang usai menerima kartu tanda anggota (KTA) PSI. Penyerahan KTA dilakukan di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Meski begitu Kaesang mengaku akan berjuang dari anggota partai lebih dulu.
"Saya akan berjuang sebagai anggota dulu," tuturnya.
Respons PDIP soal Kaesang Masuk PSI
Politikus PDIP, Deddy Sitorus, mengatakan pihaknya tak masalah putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, bergabung ke PSI. Menurutnya, itu merupakan hak Kaesang yang sudah punya keluarga inti.
"Menurut saya sih kita nggak terlalu pusing lah, kita memikirkan bagaimana menangin Pak Ganjar, masa kita sibuk ngurusin," kata Deddy dalam diskusi Total Politik di Jakarta Selatan, Sabtu (23/9).
ADVERTISEMENT
Deddy melanjutkan, PDIP saat ini fokus memenangkan bacapres Ganjar Pranowo.
"Kita lebih fokus bagaimana memenangkan Pak Ganjar. Bukan bagaimana mempersoalkan Kaesang. Ada urusan lebih mustahak dalam soal memenangkan Pak Ganjar nih, lagi positif positifnya dan sekarang terbukti Pak Ganjar punya dua amunisi yang sangat besar," kata Deddy.
"Lebih bagus kita mikirin alam daripada mikirin Kaesang masuk PSI. Kan lebih bermakna buat kita begitu. Lebih bagus kami konsentrasi di sana lah. Kaesang itu haknya, silakan itu tidak masalah. Kalau menurut saya," imbuh dia.
Deddy juga enggan menanggapi persepsi publik yang menilai ada kerenggangan antara Jokowi dan PDIP dengan bergabungnya Kaesang ke PSI.
Menurutnya, hubungan Jokowi dan PDIP masih baik dan kerja pemerintahan terus berlanjut.
ADVERTISEMENT
"Kita kerja memenangi Mas Ganjar, Pak Jokowi kerja ngurus pemerintahan. Sudah begitu saja. Soal hubungan saya kita baik-baik saja, nggak ada masalah. Itu kan interpretasi orang. Soal hubungan saya kira baik-baik saja," kata Deddy.
"Itu kan interpretasi orang dan orang kan bebas berimajinasi dan berinterpretasi. Jadi kami tidak mau lah sibuk masuk dalam framingnya orang ini seperti apa. Ya silakan. Kita ini berpolitik dengan keyakinan dengan ideologi dengan kerja keras, bukan kerja cemas," ujar dia.