5 Fakta Meninggalnya Atlet Bulu Tangkis Syabda Perkasa

21 Maret 2023 6:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Syabda Perkasa Belawa melawan tunggal putra Korea Selatan Yun Gyu Lee dalam pertandingan babak penyisihan grup A Piala Thomas 2022 di Thailand. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Syabda Perkasa Belawa melawan tunggal putra Korea Selatan Yun Gyu Lee dalam pertandingan babak penyisihan grup A Piala Thomas 2022 di Thailand. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Dunia bulu tangkis Indonesia berduka. Salah satu atletnya Syabda Perkasa Belawa (21) meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Pria yang pernah tampil di Piala Thomas 2022 itu meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3). Mobil Camry yang ditumpanginya menabrak truk hingga ringsek di KM 315+200.
Dalam kecelakaan itu ibunda Syabda, Anik Sulistyowati, juga meninggal dunia saat kejadian.
Berikut 5 fakta meninggalnya atlet bulu tangkis Syabda Perkasa:

Meninggal Bersama Ibu

Kecelakaan yang melibatkan atlet badminton Syabda Perkasa di Tol Pemalang. Foto: Dok. Polres Pemalang
Kecelakaan yang menewaskan Syabda dan ibunya terjadi pada Senin (20/3) pukul 03.40 WIB. Mobil Camry bernopol B 1824 KBN yang ditumpangi Syabda menabrak truk Colt Diesel dengan nopol AG 8711 V.
Mobil Camry itu dikendarai ayah Syabda, Muanis Hadi Sutamto (49). Di dalam mobil terdapat Syabda; ibunya, Anik Sulistyowati; adiknya, Tahta Rathari (11); dan kakaknya, Diana Sakti (25).
ADVERTISEMENT
Syabda meninggal karena luka parah di kepala setelah sempat dibawa ke rumah sakit. Sedangkan ibunya meninggal di lokasi kejadian.
Jenazah Syabda dan ibunya sudah dibawa ke Sragen untuk disemayamkan. Mereka akan dimakamkan dalam satu liang lahat bersama nenek Syabda di TPU Karaban yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah duka.

Dalam Perjalanan ke Pemakaman Neneknya di Sragen

Kecelakaan yang melibatkan atlet badminton Syabda Perkasa di Tol Pemalang. Foto: Dok. Polres Pemalang
Syabda dan keluarganya berkendara di Tol Pemalang menuju Sragen. Mereka akan menghadiri pemakaman neneknya.
Sang nenek wafat karena sakit pada Minggu (19/3) malam.
"Neneknya meninggal tadi malam karena sakit," kata Manajer sekaligus kerabat Swara Setiya di Sragen dikutip dari Antara, Senin (20/3).

Ayah Syabda Alami Lecet

Dalam kecelakaan itu ayah, kakak, serta adik Syabda turut menjadi korban. Mereka mengalami luka-luka.
ADVERTISEMENT
"Muanis mengalami luka lecet di pelipis," kata Kapolres Pemalang, Yovan Fatika soal luka yang dialami ayah Syabda.
"Tahta Rathari (11) mengalami luka fraktur kaki kiri. Diana Sakti (25) luka memar mata sebelah kanan," terangnya terkait kondisi korban lainnya.
Mereka masih dirawat intensif di RS Al Ikhlas Pemalang.

Syabda Sempat Kemudikan Mobil

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Syabda Perkasa Belawa melawan tunggal putra Korea Selatan Yun Gyu Lee dalam pertandingan babak penyisihan grup A Piala Thomas 2022 di Thailand. Foto: M Risyal Hidayat/Antara Foto
Ternyata sebelum insiden nahas ini terjadi, Syabda sempat mengemudikan mobil Camry yang ditumpangi keluarganya.
"Rombongan berisi lima orang itu berangkat kurang lebih pukul 11 malam dari Bekasi. Semula korban S ini yang bawa kendaraan dari Bekasi, lalu di KM 57 di rest area Cikampek, Karawang, berganti pengemudi hingga TKP. Yang mengemudi adalah bapak dari korban," jelas Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika, kepada wartawan, Senin (20/3).
ADVERTISEMENT

Ayah Syabda Akui Mengantuk Saat Kecelakaan

Jenazah Syabda Perkasa Belawa dan ibunya, Anik Sulistyowati, disemayamkan di rumah neneknya di Dusun Ngroto, Kelurahan Sumberjo, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Senin (20/3/2023). Foto: Aris Wasita/ANTARA
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika menuturkan kondisi ayah Syabda, Muanis, masih syok. Saat kejadian, Muanis mengaku mengantuk sehingga tak bisa mengendalikan mobilnya dan menabrak sebuah truk.
"Pengemudi (ayah Syabda) saat ini sadar. Masih syok, luka ringan. Menurut pengakuan sementara, karena kondisi masih syok, yang bersangkutan memang mengantuk. Kami masih dalami saksi dan bukti-bukti yang ada," kata Yovan, Senin (20/3).
ADVERTISEMENT