Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Dunia bulu tangkis Indonesia berduka. Salah satu atletnya Syabda Perkasa Belawa (21) meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Pria yang pernah tampil di Piala Thomas 2022 itu meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang, Jawa Tengah, Senin (20/3). Mobil Camry yang ditumpanginya menabrak truk hingga ringsek di KM 315+200.
Dalam kecelakaan itu ibunda Syabda, Anik Sulistyowati, juga meninggal dunia saat kejadian.
Berikut 5 fakta meninggalnya atlet bulu tangkis Syabda Perkasa:
Meninggal Bersama Ibu
Kecelakaan yang menewaskan Syabda dan ibunya terjadi pada Senin (20/3) pukul 03.40 WIB. Mobil Camry bernopol B 1824 KBN yang ditumpangi Syabda menabrak truk Colt Diesel dengan nopol AG 8711 V.
Mobil Camry itu dikendarai ayah Syabda, Muanis Hadi Sutamto (49). Di dalam mobil terdapat Syabda; ibunya, Anik Sulistyowati; adiknya, Tahta Rathari (11); dan kakaknya, Diana Sakti (25).
ADVERTISEMENT
Syabda meninggal karena luka parah di kepala setelah sempat dibawa ke rumah sakit. Sedangkan ibunya meninggal di lokasi kejadian.
Jenazah Syabda dan ibunya sudah dibawa ke Sragen untuk disemayamkan. Mereka akan dimakamkan dalam satu liang lahat bersama nenek Syabda di TPU Karaban yang jaraknya sekitar 500 meter dari rumah duka.
Dalam Perjalanan ke Pemakaman Neneknya di Sragen
Syabda dan keluarganya berkendara di Tol Pemalang menuju Sragen. Mereka akan menghadiri pemakaman neneknya.
Sang nenek wafat karena sakit pada Minggu (19/3) malam.
"Neneknya meninggal tadi malam karena sakit," kata Manajer sekaligus kerabat Swara Setiya di Sragen dikutip dari Antara, Senin (20/3).
Ayah Syabda Alami Lecet
Dalam kecelakaan itu ayah, kakak, serta adik Syabda turut menjadi korban. Mereka mengalami luka-luka.
ADVERTISEMENT
"Muanis mengalami luka lecet di pelipis," kata Kapolres Pemalang, Yovan Fatika soal luka yang dialami ayah Syabda.
"Tahta Rathari (11) mengalami luka fraktur kaki kiri. Diana Sakti (25) luka memar mata sebelah kanan," terangnya terkait kondisi korban lainnya.
Mereka masih dirawat intensif di RS Al Ikhlas Pemalang.
Syabda Sempat Kemudikan Mobil
Ternyata sebelum insiden nahas ini terjadi, Syabda sempat mengemudikan mobil Camry yang ditumpangi keluarganya.
"Rombongan berisi lima orang itu berangkat kurang lebih pukul 11 malam dari Bekasi. Semula korban S ini yang bawa kendaraan dari Bekasi, lalu di KM 57 di rest area Cikampek, Karawang, berganti pengemudi hingga TKP. Yang mengemudi adalah bapak dari korban," jelas Kapolres Semarang, AKBP Yovan Fatika, kepada wartawan, Senin (20/3).
ADVERTISEMENT
Ayah Syabda Akui Mengantuk Saat Kecelakaan
Kapolres Semarang AKBP Yovan Fatika menuturkan kondisi ayah Syabda, Muanis, masih syok. Saat kejadian, Muanis mengaku mengantuk sehingga tak bisa mengendalikan mobilnya dan menabrak sebuah truk.
"Pengemudi (ayah Syabda) saat ini sadar. Masih syok, luka ringan. Menurut pengakuan sementara, karena kondisi masih syok, yang bersangkutan memang mengantuk. Kami masih dalami saksi dan bukti-bukti yang ada," kata Yovan, Senin (20/3).
ADVERTISEMENT